Home Gaya Hidup Prihatin Abrasi Panta, Warga Trimulyo, Tanam Mangrove

Prihatin Abrasi Panta, Warga Trimulyo, Tanam Mangrove

Semarang, Gatra.com - Tingkat abrasi yang tinggi di lingkungan pesisir pantai di kota Semarang  cukup memprihatinkan. Sejumlah warga yang peduli  terhadap lingkungan pantai menyikapi kondisi itu dengan menanam pohon mangrove di pesisir pantai Trimulyo Kelurahan Trimulyo Genuk Semarang.

Mereka yang ikut dalam acara penanaman mangrove adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Semarang, Lembaga Swadaya Masyarakat Lingdunghutan.com, mahasiswa USM, dan warga sekitar kawasan pantai Trimulyo Genuk.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono mengatakan penanaman ini untuk mencegah pengikisan pantai yang berada di kawasan Trimulyo agar lingkungan pesisir pantai tetap bisa terjaga.

Menurut Sapto Adi, penanaman Mangrove bertujuan agar tanaman ini bisa terus tumbuh menjadi hutan sehingga bisa berperan dalam menjaga garis pantai agar tetap stabil.

“Kehadiran hutan mangrove dapat melindungi tepian pantai dari terjangan ombak langsung yang berpotensi menghantam dan merusak bibir pantai. Selain itu, peran penting Hutan Mangrove lainnya yakni melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi dan abrasi” kata Sapto Adi kepada Gatra.com. Minggu (29/7

Sapto menjelaskan, dengan di tanaminya mangrove akan memberikan dampak secara fisik, biologis dan sosial ekonomi bagi warga sekitar. Secara fisik, kata Sapto, akan menjaga garis pantai dari erosi dan intrusi laut, menahan lumpur, pengendali banjir serta mengurangi resiko terjadinya tsunami.

“Secara biologis bisa menjadi tempat bagi habitat laut untuk berkembang biak seperti ikan, kepiting maupun sarang bagi burung-burung laut serta menghasilkan oksigen dan penyerap CO2” kata Sapto

Sedangkan secara sosial ekonomi, sapto mengatakan dengan adanya hutan mangrove akan menjadikan ladang ekonomi karena hutan mangrove bisa menghasilkan berbagai bahan olahan yang mempunyai nilai ekonomi seperti buahnya, menjadikan tempat wisata maupun sebagai tempat penelitian

Kepala Kelurahan Trimulyo kecamatan Genuk Semarang Dyah Winarni SH mengatakan, pemilihan lokasi pantai Triimulyo merupakan langkah yang tepat pantai ini berdekatan dengan kawasan Industri Terboyo

Menurut Dyah, dengan penanaman ini diharapkan akan muncul hutan mangrove yang dekat dengan kawasan industri sehingga akan mengurangi pencemaran lingkungan dan menyerap limbah CO2 dari pabrik.

“Kami menanam 2500 bibit mangrove dengan harapan agar wilayah pesisi pantai Trimulyo bisa lestari, sehingga bisa melindungi lingkungan sekitarnya” kata Dyah

Miftahul Robani,  pendiri Lindungi Hutan.com, mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah program rutin dari lembaganya setiap menjelang bulan Agustus dengan nama kegiatan Menanam Hutan Merdeka.

Menurut Miftahul, harapan dari lembaganya tidaklah muluk-muluk, karena hanya ingin menjadi triger, sehingga ada orang-orang yang peduli dengan lingkungan sehingga lembaganya berinisiatif untuk mengumpulkan orang-orang untuk peduli dengan lingkungan

“Kami punya tujuan untuk menggugah, tidak hanya satu pihak, namun semua pihak dari berbagai kalangan untuk peduli dengan lingkungan terutama pesisir pantai dengan cara melakukan penanaman “ kata Miftahul.

 

577