Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Masuknya kendaraan bertonase besar ke dalam kota Kuala Tungkal ternyata tidak diketahui Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pihak Dinas Perhubungan mengaku jika mereka kecolongan dan telah dibohongi sopir truk.
Koordinator Terminal Pembengis, Zainal Abidin ketika dikonfirmasi mengakui jika kendaraan bertonase 16 ton telah melanggar aturan. Tapi sayangnya, hal itu tidak diketahui pihaknya.
"Mereka ngakunya lewat jalan alternatif di samping pos PJR. Kami dak tahu kalau lewat dalam kota," katanya Senin (29/7).
Baca Juga: Dishub Biarkan Kendaraan Bertonase Besar Masuk Kota Tungkal
Zainal menyebutkan, kendaraan bertonase berlebih bisa saja masuk ke dalam kota. Akan tetapi mereka harus memiliki surat rekomendasi dari bupati.
"Harus ada surat rekomendasi dari bupati, kalau tidak itu melanggar," katanya.
Tak ingin disalahkan sepenuhnya, Zainal menyebutkan kalau pihaknya hanya memiliki kewenangan sebatas imbauan saja. Sementara yang mengetahui jalan mana yang boleh dilewati kendaraan tonase besar adalah pihak Dinas Pekerjaan Umum.
"Kalau kita tidak tahu jalan mana saja yang boleh dilintasi," katanya berkilah.
