Pekanbaru, Gatra.com - Tiga orang lelaki; Z alias Ipen (36), YS alias Godox (40) dan A yang diduga sebagai spesialis bobol ritel minimarket Alfamart dan Indomaret diamankan polisi.
Mereka dibekuk oleh tim opsnal Polsek Sukajadi di Hotel Amaris, Jalan KH Wahid Hasyim, Sabtu dini hari (27/7).
Pengungkapan atas tiga pelaku ini bermula saat Polsek Sukajadi mendapatkan informasi dari salah seorang pegawai ritel Alfamart di Jalan KH Ahmad Dahlan bahwa tempatnya bekerja dibobol maling, Senin pagi (24/7).
Si pegawai cerita saat toko dibuka barang-barang sudah berserakan. Setelah diteliti, ratusan bungkus rokok berbagai merek sudah raib. Lantaran kejadian itu, toko mengalami kerugian sekitar Rp20 juta.
"Dari informasi itu, anggota langsung ke lokasi untuk melakukan olah TKP, mencari bukti terkait pelaku. Rekaman CCTV turut diamankan," kata Kapolresta Pekanbaru saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Pekanbaru, Senin (29/7).
Dari hasil penyelidikan, akhirnya tim opsnal Polsek Sukajadi mengetahui keberadaan pelaku. Mereka diketahui sedang berada di Hotel Amaris. "Tim langsung menuju ke sana untuk mengamankan pelaku," katanya.
Setibanya di hotel Amaris, polisi mengamankan pelaku berinisial A di lobi hotel. Kemudian dilakukan pengembangan akhirnya diketahui kedua rekannya Z dan YS berada di kamar 101.
Saat dilakukan penggeledahan, Z mencoba melakukan perlawanan dengan mengambil airsoftgun yang disimpan di bawah bantal. Belum sempat senjata itu diletuskan, polisi sudah lebih dulu menembak betis Z.
Dari hasil penggeledahan, ditemukan 2 pucuk airsoftgun, 1 buah Helm, 1 unit sepeda mootr merek Scoopy warna biru, 1 unit sepeda motor merek Honda Beat warna hitam, 1 unit sepeda motor merek Honda Beat warna hitam pink, 1 buah tas berisi 1 buah kunci T tangkai warna hijau, 1 buah tang, 1 buah kunci pas.
"Untuk saat ini tersangka Z dan YS diamankan di Mapolsek Sukajadi. Sedangkan A di Polsek Tampan. Ini dalam rangka proses penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Kepada polisi, ketiga pelaku mengaku sudah bobol ritel minimarket sebanyak 14 kali di lokasi berbeda. Sebanyak 6 kali di Alfamart dan sisanya di Indomaret.
"Ini masih kita dalami apakah ada aksi dilakukan di luar kota atau hanya di dalam Kota Pekanbaru. Untuk airsoftgun juga kita dalami didapat darimana," kata Susanto.
Reporter: Virda Elisya
