Home Ekonomi Minim Dana, Geopark Gunung Sewu Belum Promosi di Bandara

Minim Dana, Geopark Gunung Sewu Belum Promosi di Bandara

Gunungkidul, Gatra.com -Kabupaten Gunungkidul berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam upaya mempromosikan wisata Unesco Global Geopark Gunung Sewu. Promosi diharapkan digelar di Bandar Udara Internasional Adisutjipto dan Bandar Udara Internasional Yogyakarta (BIY).
 
Promosi tersebut supaya geopark Gunung Sewu dikenal wisatawan domestik dan mancanegara sebab selama ini destinasi itu kurang populer. Minimnya promosi disebut karena keterbatasan anggaran. 
 
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, sampai kini memang belum ada promosi Gunung Sewu di bandara internasional di DIY. 
 
"Terus terang masalah biaya. Kan memasang iklan membutuhkan biaya. Belum ada alokasi anggarannya untuk promosi di bandara," kata Asti kepada Gatra.com, Selasa (30/7). 
 
Asti mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemda DIY dan PT Angkasa Pura (AP) I selaku pengelola Bandara Adisutjipto. 
 
Namun hingga kini upaya itu belum ada hasil. Ia berharap ada pihak-pihak yang ikut memikirkan masalah ini. Sebab geopark Gunung Sewu tak hanya milik Gunungkidul, melainkan juga Pemda DIY. 
 
"Kami sudah menyampaikan ke Dinas Pariwisata DIY. Mudah-mudahan ada perhatian, sehingga wisatawan datang, tiba di bandara itu langsung bisa melihat. Ini lho ada geopark di Gunungkidul," katanya. 
 
Geosite atau situs geopark di Gunungkidul ada 13 titik. Namun tak semua lokasi ini dijadikan destinasi wisata. 
 
Selama menjadi anggota geopark Unesco empat tahun ini, promosi  Gunung Sewu masih kurang. Dinas berjanji akan berupaya meningkatkannya.
 
Peningkatan promosi ini rencananya  dilakukan di tiap lokasi geosite terlebih dahulu. Langkah ini supaya wisatawan yang datang lebih mengenal geosite yang sedang mereka datangi.
 
"Kami akan terus berusaha menampakkan secara visual situs yang sudah ditetapkan sebagai geopark agar mempunyai tanda dan wisatawan tahu sudah berada di situs geopark Gunung Sewu," katanya. 
 
Upaya ini salah satu evaluasi setelah tim Unesco melakukan validasi ulang status geopark Gunung Sewu pada 22- 26 Juli.
 
General Manager Geopark Gunung Sewu Budi Martono menambahkan, promosi geopark di bandar udara sedang diperjuangkan. "Ini yang kami perjuangkan lewat Pemda DIY. Mestinya di bandara ada istilah 'Sugeng Rawuh di Gunung Sewu'. Kami akan lakukan koordinasi dengan bandara. Itu perlu karena promosi," ucapnya.
255