Tebo, Gatra.com - Jelang Ketumenggungan Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) ke Jambi untuk beraudiensi dengan Kapolda Jambi, perwakilan dari pendamping SAD Tebo bersilaturrahmi sekaligus berkoordinasi dengan Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman, Selasa (30/7).
Saat koordinasi, Pendamping SAD Tebo, Ahmad Firdaus menjelaskan beberapa persoalan dan kondisi terkini terkait SAD di Desa Muara Kilis Kacamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo pasca penangkapan anggota dan pengurus Serikat Mandiri Batanghari (SMB) serta sejumlah warga SAD beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ketumenggungan SAD Bakal ke Jambi, Audiensi dengan Kapolda
Firdaus juga menjelaskan keinginan Ketumenggungan yang akan disampaikan saat audiensi nanti dengan Kapolda Jambi. "Intinya kita (Ketumenggungan) mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi terhadap warga SAD. Yang salah harus disalahkan, tapi kalau tidak salah segera mungkin dibebaskan," kata Firdaus kepada Kapolres Tebo di ruang kantor Kapolres Tebo.
Tidak sekadar proses hukum, Firdaus berkata untuk mengantisipasi agar insiden yang melibatkan SAD tidak terulang kembali harus ada program nyata yang melibatkan semua pihak. "Jangan sampai insiden yang memanfaatkan atau melibatkan SAD seperti insiden SMB kemarin terulang kembali. Ini perlu duduk bersama untuk mencari solusinya," kata Ketua Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) ini.
Baca Juga: Anak SAD, Suni Pernah Juara Nasional Lomba Film Pendek
Pernyataan yang disampaikan oleh pendamping ini ditampung dan ditanggapi langsung oleh Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman. "Untuk penanganan SAD, kita sudah menyurati Pemkab Tebo. Kalau untuk audiensi dengan Kapolda, nanti akan saya kordinasikan dahulu ke jambi," kata Zainal Arrahman.
