Home Kesehatan Gubri Minta Pemda Aktif Turun ke Desa Rawan Karhutla

Gubri Minta Pemda Aktif Turun ke Desa Rawan Karhutla

Pekanbaru, Gatra.com - Dari data Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) stasiun Pekanbaru, puncak hujan baru akan terjadi di Bulan Oktober mendatang.

Ini berarti, masih ada waktu yang cukup lama bagi Provinsi Riau untuk terus waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Lantaran itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta supaya semua pemerintah kabupaten/kota turun ke desa-desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan untuk mengajak masyarakat tidak membuka lahan dengan membakar.

"Kondisi seperti ini kata BMKG memang masih akan terjadi hingga Oktober nanti. Untuk itu kita akan turun ke kampung-kampung dan desa-desa yang rawan karhutla, menjelaskan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan biar tidak terjadi karhutla," kata Syamsuar kepada Gatra.com, Rabu (31/7).

Mantan Bupati Siak ini mengaku, saat ini di beberapa wilayah di Riau memang masih terpantau titik api, salah satunya adalah di Kabupaten Pelalawan.

"Iya memang di Pelalawan itu masih ada beberapa titik api. Saat ini kami tetap konsen menyampaikan kepada kawan-kawan untuk terus melakukan pemadaman api di wilayah yang masih terpantau titik api. Kalau Siak sekarang ini sudah padam dan tak ada lagi," katanya.

Sejauh ini kata Syamsuar, seluruh bantuan dari pemerintah pusat seperti dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Riau sudah sangat memadai, salah satunya bantuan helikopter untuk pemadaman dari udara.

"Namun kendala di lapangan itu biasanya saat karhutla jauh dari sumber air. Kalau sumber air dekat, karhutla bisa cepat dipadamkan. Selain itu angin juga bisa menghambat pemadaman, tapi kalau untuk faktor angin ya relatiflah," katanya.

138