Jakarta, Gatra.com - Kedutaan Besar Repuhlik Indonesia (KBRI) di Hanoi, Vietnam menyebutkan, hubungan antara Indonesia dengan Vietnam dalam status yang sangat baik. Namun ada sedikit permasalahan soal belum disepakatinya wilayah zona ekonomi eksklusif (ZEE).

"Memang betul, masih ada masalah, masalahnya adalah wilayah ZEE antara kedua negara. Nah itu, ada wilayah yang masih overlap sehingga perlu di bahas dan disepakati," ucap Duta Besar RI untuk Hanoi, Vietnam, Ibnu Hadi dalam konferensi video di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (1/7).

Permasalahan ini juga cukup merepotkan karena berimbas pada hal lain. Misalnya, lanjut Ibnu, nelayan Vietnam yang mencari ikan di wilayah sengketa. Tidak sedikit mereka ditangkap oleh aparatur Indonesia.

"Kasus tersebut tentunya kalau terjadi masalah, kita berusaha menyelesaikan secara baik melalui aparatur terkait. Masalahnya aparatur-apartur itu sendiri di kedua negara kan ada beberapa," kata Ibnu.

Ibnu mengatakan pihaknya selama 2 tahun terakhir ini sering berinisiatif memulangkan para nelayan Indonesai yang juga tertangkap oleh polisi Vietnam. 

"Yang sedang diupayakan sekarang tentunya mencoba mencari penyelesaian batas ZEE tersebut, kita harapkan bisa secepatnya terlaksana, tim teknis Indonesia sempat ke Vietnam. Minggu yang lalu Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam bahkan datang ke Jakarta untuk berunding,"

Dia menambahkan, inisiatif Indonesia dan Vietnam dalam menyelesaikan masalah ini sudah ada. 

"Jadi dari kesepakatan dan dari apa yang dihasilkan oleh kedua kepala negara atau kedua menteri sudah disepakati untuk diselesaikan supaya bisa juga menjadi kontribusi positif terhadap stabilitas Laut Cina Selatan. Vietnam sendiri juga mengakui hal ini," demikian Ibnu.