Pekanbaru, Gatra.com – Selain berjibaku di kawasan Pelalawan, polisi juga melakukan hal yang sama di Kabupaten Indragiri Hilir. Di sana, lahan yang terbakar mencapai lebih dari 50 hektar. Sembari melakukan pemadaman, polisi juga menyelidiki pelaku pembakaran serta penyebabnya.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra mengatakan, di daerahnya ada 3 titik yang terjadi kebakaran lahan. Di Kecamatan Tempuling 1 titik, Kempas 1 titik, dan Batang Tuaka 1 titik.

"Di Kelurahan Sungai Salak Kecamatan Tempuling ada 1 titik dengan luas lahan yang terbakar 1 hektar. Struktur tanahnya gambut dengan tanaman kelapa," cerita Christian kepada Gatra.com, Kamis (1/8).

Sebagai langkah tindak lanjut, petugas gabungan dari polisi TNI, BPBD dan masyarakat melakukan pemadaman sejak Rabu (31/7) hingga hari ini. Sekat pembatas antara lahan yang terbakar dengan lahan yang belum terbakar dibikin.

Sama seperti di Pelalawan, petugas juga terkendala lantaran sumber air yang sulit dan sangat jauh. "Alat yang digunakan berupa mesin Robin 1 unit merk Komatsu milik BPBD, selang 7 gulung dan yang lain. Kita masih melakukan upaya pendinginan," ujar Christian.