Home Ekonomi Anggota DPR Ini Ingin KPK Ungkap Kasus Besar

Anggota DPR Ini Ingin KPK Ungkap Kasus Besar

 

Jakarta, Gatra.com - Proses seleksi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) telah melewati tahapan tes psikologi. Ada 104 capim KPK yang ikut tes psikologi dan hasilnya akan diumumkan pada 5 Agustus 2019.

Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Eddy Kusuma Wijaya mengungkapkan, Komisioner KPK periode berikutnya merupakan periode yang keenam bagi KPK. Artinya, selama lima periode sebelumnya KPK masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dilakukan. 

Eddy mencontohkan, pada periode berikutnya para pimpinan KPK masih dibebani oleh beberapa kasus besar yang hingga kini belum terungkap seperti kasus mantan Dirut Pelindo II, mantan Dirut Garuda, dan kasus Bank Century. 

"Orang sudah tersangka tidak maju-maju. Sudah bolak-balik diperiksa tapi juga belum juga diusut kasus. Sampe kasus ini berlarut," katanya ketika dihubungi Gatra.com, Jumat (2/8). 

Namun di sisi lain, Eddy juga mengapresiasi kinerja KPK yang selama ini telah bekerja dan membongkar kasus korupsi. Walaupun, ia menginginkan KPK mengungkap kasus besar lainnya, yang selama ini sudah disidik oleh KPK. 

Pasalnya, Irjen Purnawirawan ini menjelaskan, dirinya tidak mengingkan citra KPK yang sudah baik, berubah menjadi buruk. Ini karena lembaga tersebut  terkesan tebang pilih dalam mengungkap kasus korupsi yang besar. 

"Yang menjadi persoalan, di samping banyak bongkar kasus korupsi. Masih ada juga beberapa kasus yang tersendat-sendat. Jadi terkesan belum maksimal dan tebang pilih. Ini kan nanti dicurigai orang. KPK mengungkap kasus hanya pencitraan. Dalam mengungkapkan kasus terkesan politik," ia menjelaskan. 

Padahal, lanjutnya, masyarakat menaruh harapan besar kepada institusi KPK agar bisa bersikap independen. Sebabnya diberi kewenangan yang besar. 

"Harapan masyarakat besar. Agar KPK independen, karena diberi wewenang besar. Jadi bisa ungkap kasus besar," katanya lagi. 

 

 

1304