Jakarta, Gatra.com – Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) mendesak pemerintah agar mempercepat pergantian kendaraan bermotor konvensional menjadi kendaraan listrik.

Direktur Eksekutif KPBB, Ahmad Safrudin mengatakan, akan banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh negara jika mempercepat shifting atau perpindahan kendaraan bermotor dengan electric vehicle.

"Sebenarnya shifting ke elektric vehicle menjadi peluang bagi kita untuk merebut manufaktur di bidang electric vehicle ini. Mumpung yang lain belum banyak yang masuk di dalam konteks pabrikan kendaraan listrik ini," ujarnya saat ditemui di kantor KPBB, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

Menurutnya, jika Indonesia terlambat dalam mengundangkan Perpres mobil listrik, maka imbasnya akan terlambat pula investasi kendaraan listrik. Di mana terlambat investasi kendaraan listrik berarti juga terlambat memproduksi kendaraan listrik.

"Ujung-ujungnya nanti produk dari negara lainnya akan membanjiri kita. Kita akan menjadi pasar dari electric vehicle yang intinya sekadar pasar, kita gigit jari lagi karena tidak menjadi produsen," ujarnya.

Safrudin menegaskan, keuntungan yang akan diperoleh negara dari pengalihan ke mobil listrik ini berupa efisiensi bahan bakar dan juga terlepas dari ketergantungan impor BBM.

"Belum lagi nanti semacam efek bergandanya, multiplayer efeknya kalau udaranya lebih bersih masyarakat juga lebih sehat, biaya berobat kurang," tambahnya.

Reporter: Mahmuda Attar Hussein (MAH)