Jakarta, Gatra.com - Belasan rumah di Banten dan Jawa Barat dilaporkan mengalami kerusakan setelah diguncang gempa 7,4 Skala Richter (SR) pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB.
Hingga pukul 22.10 WIB, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat tujuh rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan lima rusak ringan.
"Data rumah rusak berat teridentifikasi di wilayah Kabupaten Cianjur dan Bandung Barat," ujar Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Agus Wibowo kepada Gatra.com, Jumat (2/8).
Sejauh ini rumah rusak berat, sedang, dan ringan tersebar di Cianjur, Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bogor serta Kabupaten Sukabumi. Setelah gempa dilaporkan 1.000 warga mengungsi ke halaman Kantor Gubernur Lampung dan 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di eks Hotel Lima Enam.
Agus menambahkan durasi gempa yang dirasakan masyarakat di berbagai daerah berbeda-beda. Misalnya di Kabupaten Pandeglang gempa terasa 5-10 detik, warga Sukabumi merasakan 15-20 detik dan sebagainya
“Warga Kabupaten Cianjur merasakan getaran sekitar 20 detik. Sementara durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat dengan waktu 5 -7 detik, sedangkan Kota Bogor 15 -25 detik.
Diketahui, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mencabut peringatan dini tsunami pada pukul 21.35 WIB. Gempa magnitudo 6.9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Banten.
