Home Milenial Hasil Investigasi, SMA Taruna Palembang Lakukan Kesalahan

Hasil Investigasi, SMA Taruna Palembang Lakukan Kesalahan

 

Palembang, Gatra.com – Proses penyelidikan lebih mendalam yang dilakukan Dinas Pendidikan Sumsel akan laporan dua siswa yang meninggal saat mengikuti masa pengenalan sekolah menghasilkan temuan. Dari hasil tim investigasi yang dibentuk Gubernur Sumsel itu ditemukan, indikasi adanya kelalaian yang dilakukan sekolah Taruna Indonesia Palembang.

"Dari hasil investigasi, ada kesalahan, kesalahannya pada institusi namun saya tidak mau memberi tahu dulu apakah ini kesalahan berat atau ringan," ungkapnya Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Jumat (2/8).

Saat ini hasil investigasi sudah diketahui namun, pihaknya belum bisa memberikan keputusan saksi kepada sekolah semi militer tersebut. "Saya masih melakukan komunikasi bersama pihak polisi terkait hukuman seperti apa yang paling tepat untuk diberikan," ujarnya.

Deru menilai, pemberians sanksi dilakukan dengan pertimbangan, misalnya keputusan keberlangsungan siswa dan guru SMA Taruna Indonesia. "Kita tidak bisa sembarangan mengambil keputusan. Karena ini tidak main-main dan kita tidak bisa sembarang tutup saja. Keberadaan guru dan siswa harus dipikirkan jika SMA Taruna Indonesia ditutup," sambungnya.

Jika pelanggaran yang dilakukan SMA Taruna Indonesia Palembang tergolong pelanggaran berat, maka saksi yang menyertai yakni penutupan sekolah. Sehingga, Deru menyatakan akan melakukan pertemuan bersama berbagai pihak, termasuk Dewan Pendidikan Sumsel. "Kita masih bahas. Senin (5/8) nanti kita akan rapat membahas masalah ini," tutupnya.

Diketahui sebelumnya, tim investigas yang dibentuk berdasarkan perintah Gubernur Sumsel ini diketuai Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo. Tim kedua yang dibentuk ini bertugas melakukan penyelidikan kegiatan pengenalan sekolah yang dilakukan SMA Taruna Indonesia Palembang, apakah terindikasi melakukan pelanggaran terstruktural sehingga mengakibatkan dua orang siswanya meninggal dunia. Dalam tim investigasi ini, selain pihak Dinas Pendidikan Sumsel juga melibatkan pihak lainnya termasuk Dewan Pendidikan Sumsel.

 

 

Reporter: Karerek.

 

360