Home Kesehatan Waspadai Hoaks Gempa dan Tsunami Cilacap

Waspadai Hoaks Gempa dan Tsunami Cilacap

Cilacap, Gatra.com – Gempa magnitude 7,4 (diperbarui magnitudo 6,9) berepisentrum 147 kilometer barat daya Sumur, Banten, secara fisik tak berdampak di Cilacap, Jawa Tengah. Tetapi, rupanya gempa itu membuat warga, terutama di wilayah pesisir, panik dan sempat mengungsi.

Warga khawatir dengan ancaman tsunami. Terlebih, warga memang tengah ramai membicarakan potensi gempa megathrust yang bisa memicu tsunami 20 meter di perairan selatan Pulau Jawa.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy menegaskan, hingga Sabtu siang, tak ada dampak kerusakan yang dilaporkan. Warga pesisir yang mengungsi ke perbukitan pun sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Jadi tadi malam, begitu dipastikan tidak ada tsunami di Cilacap, teman-teman berkeliling untuk menjelaskan kepada warga,” katanya, Sabtu (3/8).

Namun begitu, ia menilai masyarakat masih mudah panik saat ada gempa. Ditinjau dari segi mitigasi, kecepatan warga untuk mengungsi, menurut Komara, memang baik. Namun, ia juga menyoroti warga yang mudah terpancing isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan alias hoax.

“Tadi malam, dinihari, teman-teman sosialisasi. Ini juga akan kami lanjutkan,” ujar Komara.

Dia mengemukakan, pada Kamis dan Jumat (1-2/8), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mensosialisasikan tsunami dalam kegiatan ekspedisi desa tanggap bencana (destana) tsunami pesisir selatan Jawa.

Dalam acara tersebut, sebanyak 55 perwakilan desa yang rawan terdampak tsunami diundang untuk mendapat materi pengetahuan soal gempa dan tsunami. Harapannya, mereka juga akan menjadi sumber informasi penting bagi warga untuk menangkal hoax atau berita bohong soal tsunami.

“Dan ini juga akan kami lanjutkan terus menerus,” jelasnya.

Diketahui, gempa Banten turut dirasakan di Cilacap, Banyumas, Kebumen, hingga Yogyakarta. Dalam persitiwa itu, banyak warga yang mengungsi.

Di Cilacap, sebagian warga pesisir mengungsi ke perbukitan di wilayah Kesugihan dan Jeruklegi. Namun, warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Kami mengimbau agar warga tidak mudah panik. Tapi tetap waspada. Karena, setelah gempa banten, ada juga gempa selatan Yogyakarta, 3,2,” ungkap Komara.

149