Home Teknologi Salah Satu Mitos Vampir Terpecahkan

Salah Satu Mitos Vampir Terpecahkan

Connecticut, Gatra.com - Sebuah kuburan warga Connecticut, Amerika Serikat (AS) yang meninggal sekitar 200 tahun yang lalu tampak berbeda dibandingkan kuburan yang lain. Kuburannya setelah digali ulang kemudian tengkoraknya ditumpuk di atas kerangka tubuhnya, sebuah kebiasaan yang dilakukan ketika mengubur kerangka seseorang yang diduga vampir.

Namun sebuah penelitian kemudian mengungkapkan bahwa kerangka itu bukanlah bekas vampir, melainkan orang yang terkena penyakit tuberkulosis (TBC). Orang yang diketahui bernama John Barber itu diduga adalah seorang petani yang mengalami kehidupan yang sulit yang kemudian meninggal akibat penyakit TBC.

"TBC yang membunuhnya sangat akut sehingga meninggalkan lesi di tulang rusuknya, gejala fisik dan kematiannya yang pada saat itu tampak tidak biasa mungkin yang menyebabkan keluarga dan teman-temannya curiga bahwa dia adalah seorang vampir," ucap seorang peneliti DNA dengan Sistem Penguji Medis Angkatan Bersenjata AS, Jennifer Higginbotham, dilansir laman livescience.com, Jumat (2/8).

TBC menyebabkan semacam benjolan infeksi di paru-paru dan membuat korbannya tampak pucat, kurus dan lemah. Orang yang terinfeksi TBC sering memiliki noda darah di sudut mulut karena batuk darah, dan gusi mereka akan tampak menyusut, membuat gigi mereka terlihat lebih panjang.

Sebuah mayat yang dicurigai sebagai vampir pada abad ke-18 sering digali ulang kuburannya dan dicari "tanda-tanda kehidupan," seperti kuku yang memanjang dan juga rambutnya atau cairan yang menetes dari mulutnya. Setelah itu kemudian tengkoraknya ditaruh di atas kerangkanya agar tidak bisa hidup lagi.

"Meskipun kita sekarang mengenali fenomena pemanjangan sebagian anggota tubuh ini sebagai bagian dari pembusukan mayat yang normal, di masa lalu, warga New England yang bingung menafsirkannya sebagai bukti bahwa kerabat tercintanya adalah seorang vampir," jelas Higginbotham.

Di bagian lain dunia, juga diketahui memiliki teknik penguburan seperti ini, yiatu seperti menaruh batu bata di mulut mayat, digunakan untuk mencegah vampir yang diduga bangkit kembali untuk bisa makan.

"Ini adalah upaya putus asa mereka untuk menjaga agar vampir tidak kembali dari kubur," kata Higginbotham.

 

 

2202