Home Kesehatan 7 Penambang Liar Lombok Barat Terpapar Merkuri Berat

7 Penambang Liar Lombok Barat Terpapar Merkuri Berat

Mataram, Gatra.com-Tujuh warga penambang liar asal Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat yang melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Gunung Sekotong terpapar bahan kimia merkuri berat. 

"Jadi mereka yang terpapar merkuri ini usianya masih produktif. Tapi meski masih produktif karena terpapar merkuri tenaga mereka sudah menurun," ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi kepada wartawan di Mataram, Senin (5/5).

Dijelaskan, sebelumnya Peneliti Universitas Indonesia (UI) melakukan riset terhadap para penambang pada 2016. Hasilnya pada tahun 2017, menunjukkan penambang liar tersebut terpapar merkuri.

"Jadi mereka yang terpapar merkuri ini usianya masih produktif. Meski produktif, mereka terpapar merkuri sehingga tenaga mereka sudah menurun,"ujarnya. 

Dikatakan, dampak dari merkuri, jika berlangsung lama maka akan mengenai yang lainnya. Dicontohkan, dampak paling mengkhawatirkan dari merkuri tersebut pada manusia, terutama pada ibu hamil dikhawatirkan anak yang dilahirkan mengalami cacat, seperti kasus Minamata di Jepang.

"Kita tentu khawatirkan dampaknya. Karena selain berdampak pada manusia, lingkungan di Sekotong saat ini juga sudah ikut tercemar. Karena itu,untuk mencegah dampak yang lebih buruk, Dikes NTB meminta agar segala aktivitas Peti di Sekotong dan di lokasi Peti lainnya di NTB juga harus dihentikan,” ujar Eka.

Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah ini, untuk meminamalisir dampak yang sudah terjadi, Dikes NTB juga segera menyusun rencana aksi daerah yang salah satunya bentuk kegiatannya, memberikan edukasi kepada penambang, keluarga penambang,dan lingkungan penambang untuk tidak melakukan penambangan liar. 

"Saya kira edukasi ini penting dan mendesak dilakukan agar masyarakat sadar akan dampak merkuri tambang dan berhenti total melakukan aktivitas penambangan,” ujarnya. 

 

83