Home Ekonomi Melirik Pariwisata di Era Syamsuar

Melirik Pariwisata di Era Syamsuar

Pekanbaru, Gatra.com - Konektivitas antar daerah bakal menjadi tumpuan Pemerintah Provinsi Riau dalam upaya mengoptimalkan perekonomian di tengah menurunya produksi minyak bumi. Adapun pariwisata menjadi salah satu sektor yang ditargetkan dapat menggerakan perekonomian di Riau. 
 
Menurut Kepala Dinas PUPR Riau,  Dadang Eko Purwanto, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)  Provinsi Riau tahun 2019 - 2024, salah satu tujuan peningkatan jalan ditujukan untuk mempermudah akses menuju tempat - tempat wisata. Hal tersebut sejalan dengan respon Gubernur Riau Syamsuar terhadap pengoptimalan pariwisata Riau. 
 
"Salah satu yang kita gesah itu adalah jalan ke kawasan wisata Bono di Kuala Kampar. Sasarannya untuk mempermudah akses menuju Bono. Selain itu peningkatan kemantapan jalan juga menjadi bagian  dari itu," urainya kepada Gatra.com, Sabtu (3/8). 
 
Dadang menambahkan, akses jalan yang memadai merupakan salah satu prasyarat untuk mempopulerkan tempat wisata. Keberadaan jaringan jalan pun turut andil memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang ingin melakukan eksplorasi. Adapun panjang jalan lintas Bono mencapai 140 kilometer. Bentangan jalan ini umumnya berada di Kabupaten Pelalawan dan sebagian lagi di kawasan Indragiri Hilir. 
 
Namun dalam catatan Gatra.com, ruas jalan ini sebenarnya sudah pernah ada pada proyek pembangunan jalan dengan pembiayaan tahun jamak pada era Gubernur Riau Rusli Zainal. Ruas jalan yang berawal di Simpang Bunut ini tembus ke Kuala Kampar hingga ke kawasan Kuala Gaung di Indragiri Hilir. Panjang jalan itu mencapai sekitar 180 kilometer. 
 
Anggota DPRD Riau Mansyur berharap upaya Pemprov Riau menggali sektor ekonomi alternatif tidak menepikan sektor ekonomi yang sudah ada. Dia mencontohkan sektor usaha Kebun Sawit. Sektor ini sebut Mansyur memerlukan banyak polesan dari Pemprov Riau. 
 
"Ditengah turunnya produksi minyak, kita juga mesti memberikan perhatian pada sektor perkebunan. Seperti perhatian pemerintah terhadap hilirisasi kelapa Sawit," katanya
 
Saat ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau berada di bawah angka 3 persen. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada triwulan I 2019 sebesar 2,88 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama 2,84 persen. Sedangkan total kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau tahun 2018 mencapai mencapai 146.935 orang. 

 

 
259