Palembang, Gatra.com – Gubernur Sumsel, Herman Deru menginstruksikan para kepala daerah dan pihak terkait guna lebih waspada dan bersiaga mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Guna menyinkronkan hal tersebut, Herman Deru segera menggelar rakor dengan mengumpulkan seluruh bupati dan walikota se Sumsel.

"Instruksi Presiden hari ini dalam pengendalian karhutla titik beratnya adalah di dalam pencegahan, karena tentunya di masing-masing provinsi serta kabupaten mempunyai masalah sendiri-sendiri, karena itu butuh kordinasi bersama," ujar Herman Deru usai ditemui rapat koordinasi pengendalian karhutla di Istana Negara, Selasa (6/8) dalam keterangan persnya.

Sumsel memiliki lahan-lahan yang tidak produktif sehingga sangat rawan terbakar. Karena itu, peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan kepala daerah harus dimaksimalkan.

Ditegaskan Deru, ia sudah mengarahkan kepada seluruh tim pencegah Karhutlah agar menghimbau masyarakat akan bahayanya kebakaran hutan. Upaya pencegahan lebih baik ketimbang penanggulangan. “Kita semua berkeinginan tidak terulang lagi bencana besar seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo yang  meminta pada pemerintah daerah  dan lembaga terkait di kawasan rawan karhutla  guna memprioritaskan langkah-langkah pencegahan. Pemerintah pusat memerintahkan kepada para kepala daerah, Pangdam, dan kapolda guna berkolaborasi agar sigap saat terjadi titik api baru.

"Pertama, prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu terpantau dan khusus BRG, pentingnya penataan ekosistem gambut melalui pengecekan yang konsisten, seperti tinggi permukaan air tanah dan kebasahan gambut,” tegas Presiden.