Home Politik Gaduh Wacana Impor Rektor, KSP: Bukan Rektor Asing, Tetapi Rektor Kualifikasi Internasional

Gaduh Wacana Impor Rektor, KSP: Bukan Rektor Asing, Tetapi Rektor Kualifikasi Internasional

Jakarta, Gatra.com - Deputi II Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Yanuar Nugroho meluruskan maksud pemerintah mendatangkan rektor asing untuk perguruan tinggi di Indonesia. Menurut Yanuar rektor yang dimaksud adalah rektor dengan kualifikasi internasional dan tidak mesti warga negara asing. 

"Sebenarnya ini persolannya bukan antara orang asing atau orang kita. Tetapi rektor dengan kualitas dan kualifikasi internasional. Jadi, yang dimaksud bapak presiden menginginkan perguruan tinggi dipimpin oleh rektor kualifikasi internasional, tidak hanya rektor, pengajarnya juga, mau orang asing atau indonesia," ujarnya usai diskusi media FMB 9 bertajuk "Evaluasi Reformasi Birokrasi" di auditorium Kementerian PAN-RB, Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta, Kamis (8/8). 

Ia memberikan isyarat bahwa kampus-kampus modern internasional tidak mempersoalkan masalah kewarganegaraan. Yang terpenting adalah kualifikasi dosen yang dapat bersaing dengan perguruan tinggi dunia. 

"Itu mengapa kalau saya wacananya bukan rektor asing, tetapi rektor dan universitas dengan kualitas internasional. Saya 12 tahun mengajar di Manchester, ketua jurusan saya orang asing, orang Amerika," katanya.

Yanuar menambahkan bahwa banyak warga negara Indonesia yang turut menjadi pengajar di perguruan tinggi luar negeri. Pernyataan tersebut sekaligus mematahkan wacana pemerintah tentang impor rektor dan tidak memberikan ruang kepada pengajar lokal untuk memimpin kampus. 

"Karena itu kita tidak boleh terjebak dengan rektor asing itu pasti bule asing, tetapi rektor dengan kualifikasi internasional dan pengajar," tutupnya.

1574