Jakarta, Gatra.com - Geliat ekonomi di Indonesia saat ini turut didukung oleh perkembangan startup. Menyadari potensi tersebut, pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan industri digital yang tertuang dalam visi ekonomi "Indonesia, The Digital Energy of Asia". Visi itu tergambar dalam misi "Membangun Ekosistem dan Memberdayakan Pelaku Ekonomi Kreatif".
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memiliki upaya membangun ekosistem dengan cara mengenali stakeholder dan komponen serta membangun kolaborasi di antara keduanya. Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa mengatakan pihaknya akan melakukan upaya untuk memasyarakatkan startup hingga ke pelosok wilayah di Indonesia.
"Tahun ini Bekraf dan Masyarakat Industri Kreatif telah memulai inisiatif untuk membawa kota-kota di Indonesia untuk masuk ke jaringan ekosistem startup global," ujar Hari saat ditemui pada sesi Konferensi Pers di Kantor Bekraf, Jakarta, Kamis (8/8).
Insiatif tersebut akan diwujudkan dalam bentuk laporan "Accelerating Indonesia to global startup system" dan rencana kajian indeks kota startup Indonesia (Startup City). Kajian tersebut merupakan kajian indeks yang menunjukkan level kesiapan beberapa kota di Indonesia yang mendukung pertumbuhan startup digital. Hari mengatakan pihaknya menyambut positif dan mengapresiasi kebijakan tersebut.
"Indonesia kini memiliki 4 unicorn yang telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Indonesia dirasa perlu membangun ekosistem startup bertaraf global yang akan menghasilkan lebih banyak startup yang akan memberikan dampak pada ekonomi khususnya ekonomi kreatif dan digital," katanya.
Tidak hanya itu, Bekraf juga menggandeng MIKTI dan BRI dalam pembangunan ekosistem ekonomi kreatif tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar terjalin sinergitas antara berbagai subsektor dalam hal ini yakni pemerinta, akademisi, pelaku bisnis, dan komunitas terkait.
209
