Home Ekonomi Jumlah Impor Komponen Produksi Tinggi, Dirjen IKMA : Peluang Bagi IKM

Jumlah Impor Komponen Produksi Tinggi, Dirjen IKMA : Peluang Bagi IKM

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menjelaskan, hingga saat ini, jumlah impor komponen industri masih sangat besar. Namun, ia meyakini, hal ini sebagai peluang bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM).
 
"Komponen memang banyak yang impor, tetapi inilah, kenapa saya paparkan tadi. Itu supaya memberikan kesempatan bahwa ini potensinya besar," ujarnya usai menghadiri acara "Peringatan Pencapaian Produksi 30 juta set Pompa Air Panasonic","di Jakarta, Kamis (8/8).
 
Gati menambahkan, pemerintah memiliki program link and match untuk mengintegrasikan pekerjaan IKM dan Industri Besar. Namun, dari 4,4 juta IKM yang ada, hanya 150 IKM yang dapat mensuplai komponen.
 
Bahkan, lanjut Gati, dalam industri pompa air, telah dilakukan pertemuan bisnis antara IKM dan Industri Besar. Dalam hal ini, hanya satu IKM yang lolos tahapan evaluasi untuk bekerja sama dengan PT Panasonic Manufacture Indonesia. Menurutnya, ini karena sebagian besar produk IKM belum memenuhi persyaratan kualitas produk yang diajukan Industri Besar.
 
"Setelah dievaluasi, hasilnya itu baru satu yang lolos pump injector itu. Yang lain sedang ditingkatkan supaya bisa mensuplai lebih banyak lagi," katanya.
 
Targetnya, tambah Gati, 150 IKM yang dapat mensuplai itu dapat memenuhi persyaratan kualitas. Ia menyebutkan, saat ini 150 IKM sedang dipersiapkan melalui pelatihan dan bimbingan yang diberikan pemerintah.
 
"Jadi kami berikan bantuan teknis. Kalau bimbingan dengan mengikuti apa yang dibutuhkan oleh industri besar. Jadi bimbingan kami lebih fokus lagi," ujarnya.
 
Bimbingan yang diberikan pada IKM ini, lanjutnya, berupa pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mesin atau alat produksi. Menurutnya, untuk dapat meningkatkan kualitas produksi, dibutuhkan peningkatan alat produksinya.
 
"Kami punya program restrukturisasi. Nanti kita tambah dana untuk restrukturisasi. Supaya si IKM-nya itu mesinnya bagus, sesuai dengan kebutuhan untuk produksi komponen. Ke depan kami akan bikin lebih banyak lagi program link and match," jelasnya.
 
243