Home Ekonomi TVRI Ajak Publik Ikut Rumuskan Lembaga Penyiaran Publik

TVRI Ajak Publik Ikut Rumuskan Lembaga Penyiaran Publik

Jakarta, Gatra.com - Televisi Republik Indonesia (TVRI) mengadakan Diskusi Publik yang diselenggarakan di Auditorium TVRI, Senayan, Jakarta. Tujuan acara ini, kata Dirut TVRI, Helmy Yahya adalah untuk penguatan kelembagaan TVRI sebagai lembaga penyiaran publik.

"Untuk memperoleh masukan dari publik dan melibatkan publik dalam merumuskan pengembangan TV publik ke depannya," kata Helmy saat memberi kata sambutan, Kamis (8/8).

Helmy mengatakan, ada beberapa masalah di TVRI yang mesti diketahui publik. Pertama, bahwa anggaran TVRI masih terlalu kecil, "padahal kita lagi bagus-bagusnya sekarang," katanya menambahkan.

Masalah kedua yakni persoalan Sumber Daya  Manusia (SDM). Helmy mengatakan, selama 10 tahun terakhir, TVRI tidak memperoleh tambahan PNS, padahal sebagian besar akan pensiun dalam beberapa tahun ke depan.

"Dalam lima tahun ke depan, ada 1.716 pegawai TVRI yang akan pensiun," ujarnya.

Menurut data yang dirilis TVRI, ada 296 pegawai pensiun pada 2019. Lalu 324 orang (2020), 345 orang (2021), 267 (2022), 275 orang (2023), dan 209 orang (2024).

"Jadi, pegawai pada habis begini, kita perlu SDM baru," tambahnya.

Pada acara Diskusi Publik ini, TVRI juga turut mengundang Country Director perwakilan dari British Broadcasting Corporation (BBC), Ankur Garg. Helmy mengatakan, TVRI akan mempelajari apa yang telah dilakukan BBC dalam metode pendanaan dan kontennya.

 

580