Muaro Jambi, Gatra.com - Pemkab Muaro Jambi telah melakukan langkah antisipasi terhadap potensi kelangkaan gas LPG pada perayaan Idul Adha. Langkah konkret yang dilakukan Pemkab untuk mengantisipasi hal itu dengan menyurati Pertamina agar menggelar operasi pasar.
"Pihak pertamina sudah kita surati, mereka setuju untuk melakukan operasi pasar," kata Kabag Ekonomi Setda Muaro Jambi, Aditia Warman kepada Gatra.com, Kamis (8/8).
Aditia mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak pertamina, operasi pasar direncanakan akan dilakukan di empat kecamatan. Sasarannya adalah Kecamatan Kumpeh Ulu, Kumpeh Ilir, Mestong dan Sungai Gelam.
"Pelaksanaanya direncanakan hari Sabtu tanggal 10 Agustus 2019. Operasi pasar dilaksanakan di empat kecamatan," ujarnya.
Aditia menyebut, jumlah tabung gas LPG 3 kilogram yang disiapkan untuk operasi pasar ini sebanyak 2.240 tabung. Tabung gas itu nantinya akan diangkut empat unit armada menuju kecamatan sasaran. Masing-masing armada itu memgangkut 560 tabung gas.
"Jadi tiap kecamatan sasaran itu mendapat alokasi 560 tabung. Harga gas LPG 3 kilogram ini sebesar Rp18 ribu per tabung," katanya.
Aditia menjelaskan, operasi pasar ini bertujuan untuk mengantisipasi tingginya permintaan gas LPG pada perayaan lebaran haji. Sebab, sudah lumrah terjadi adanya peningkatan permintaan di hari besar agama muslim tersebut.
"Distribusi gas LPG ke pangkalan sebenarnya berjalan normal, tapi perlu kita antisipasi adanya lonjakan permintaan. Salah satu cara untuk mengantisipasinya dengan melakukan operasi pasar," katanya.
Kegiatan operasi pasar ini sebenarnya diajukan untuk dilaksanakan di 11 kecamatan di Muaro Jambi. Namun, pihak Pertamina bersama empat distributor hanya mengabulkan untuk empat kecamatan.
"Harapan kita bisa dilaksanakan di 11 kecamatan. Mungkin karena lokasi kecamatan kita yang menjadi pertimbangan mereka. Operasional untuk menjangkau itu tentu tidak sedikit," kata Aditia Warman.
