Pekanbaru, Gatra.com - Rencana Pemerintah Provinsi Riau ikut serta membangun markas baru Komando Resort Militer (Korem) 031 Wira Bima merupakan suatu kewajaran kata politisi Gerindra Riau, Marwan Yohanes.
Anggota Komisi III DPRD Riau itu menyebut, selaku pemilik anggaran, Pemprov Riau memiliki pertimbangan tertentu saat turut serta membangun gedung instansi vertikal itu.
"Tidak ada larangan jika Pemprov Riau ingin menggelontorkan dana untuk proyek seperti itu. Namun keputusan itu tetap harus memprioritaskan kewajiban Pemprov Riau melayani masyarakatnya, seperti urusan pendidikan atau pembangunan infrastruktur, " katanya kepada Gatra.com, Kamis (8/8).
Marwan menambahkan, wacana Pemprov Riau membantu pembangunan markas baru Korem 031 Wirabima sejatinya baru bisa terlaksana jika forum Badan Anggaran DPRD Riau menyetujui hal itu.
"Karena menyangkut pos anggaran ya tentu harus melalui pembahasan di Banggar DPRD Riau. Masalah setuju atau tidak, di situlah nanti ditentukan. Namun instansi vertikal ini boleh-boleh saja dibantu, asal kegiatan pokok lainya tidak terganggu," ujarnya.
Adapun keikutsertaan Pemprov Riau membangun markas baru Korem Wirabima menyeruak ke publik setelah munculnya bocoran tentang sejumlah proyek yang akan digarap pada tahun anggaran 2020. Nantinya, pengerjaan proyek fisik itu dibiayai melalui pengalokasian dana hibah Pemprov Riau.
Korem Wirabima sendiri merupakan satuan teritorial yang memiliki wilayah kerja di seluruh Provinsi Riau. Satuan ini berada dalam naungan Komando Daerah Militer (Kodam) Bukit Barisan. Saat ini markas satuan tersebut berada di pusat kota, di kawasan jalan Sisingamangaraja Pekanbaru.
Sebelum pembangunan markas baru Korem Wirabima mnyeruak, Pemprov Riau sudah melakukan hal serupa untuk dua instansi vertikal lainya; markas baru Polda Riau dan pemugaran gedung Kejaksaan Tinggi Provinsi Riau. Soal dana, untuk kantor baru Polda Riau, Pemprov menggelontorkan dana sebesar Rp172 miliar pada tahun anggaran 2019. Sedangkan jumlah dana yang dialokasikan untuk pembangunan gedung baru Kejati Riau senilai Rp129 miliar.
