Home Gaya Hidup Gunung Slamet Waspada, Baturraden Tetap Aman Dikunjungi

Gunung Slamet Waspada, Baturraden Tetap Aman Dikunjungi

Banyumas, Gatra.com - Meski status Gunung Slamet meningkat dari normal menjadi waspada, kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tetap aman dikunjungi. Pasalnya, sejumlah destinasi wisata di wilayah tersebut berjarak cukup jauh dari kawah.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani, mengatakan, jarak  objek wisata milik Pemkab Banyumas, Lokawisata Baturraden, dengan puncak Gunung Slamet  sekitar 12 kilometer.  Adapun rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan radius bahaya dalam status waspada berjarak 2 kilometer dari kawah Gunung Slamet.

"BPBD Banyumas juga sudah memberikan informasi, zona yang dilarang 2 kilometer dari kawah. Lokawisata Baturraden itu jaraknya 12 kilometer kalau ditarik garis lurus dari kawah. Masih aman dikunjungi," katanya, Sabtu (10/8).

Asis mengatakan, wisatawan tak perlu khawatir untuk berlibur ke Baturraden. Sebab, Gunung Slamet hanya ditutup untuk aktivitas pendakian.

Selain itu, objek wisata baik milik pemerintah, swasta maupun desa wisata di kawasan tersebut juga masih buka seperti biasa. Bahkan, pada libur akhir pekan ini kunjungan wisatawan relatif normal.

Asis mengatakan, pelaku wisata di kawasan Baturraden bersama Pemkab Banyumas juga akan menggelar event wisata dalam waktu dekat ini. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan citra positif Baturraden, pasca peningkatan status Gunung Slamet.

"Ini sedang kami bahas. Pekan depan bisa dipastikan rencana eventnya apa," katanya.

Terpisah, Ketua Aliansi Pariwisata Banyumas, Muslimin mengaku khawatir, informasi peningkatan status Gunung Slamet berdampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan. Hal serupa pernah dialami pada tahun 2014 lalu.

"Yang paling merasakan dampaknya ya pelaku wisata karena kunjungan merosot, karena banyaknya isu-isu negatif. Padahal Baturraden tetap aman-aman saja. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi," ujarnya.

600