Jakarta, Gatra.com - "Angry Birds 2", film rilisan kedua dari adaptasi game populer di kancah gawai pintar (smartphone) Angry Birds menyajikan kumpulan burung-burung lucu nan menggemaskan menghadirkan humor yang segar dan tentunya lebih lucu dibanding film pertamanya.
Sutradara Thurop Van Orman mampu menghidupkan suasana dengan jokes yang "tidak terduga" dan ternyata lucu. Berbeda dari film pertama, "Angry Birds 2" diberi sentuhan yang berpusat pada komedi dan animasi burung yang lucu sehingga menjadikan sajian film kartun yang dikemas secara cerdas.
"Angry Birds 2" dimulai menyambung dari cerita pertama yakni Red (Jason Sudeikis) yang telah menjadi pahlawan yang dielu-elukan penduduk Birds Island setelah menyelamatkan pulau dari serangan para babi yang di pimpin oleh King Leonard Mudbeard (Bill Hader).
Baca juga: Luncurkan Sekuel, Film 'Angry Birds' Parade di Cannes
Trio Red, Chuck (Josh Gad), dan Bomb (Danny McBride) yang selalu menjadi penjaga dari Bird Island tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan damai dari para babi di Pig Island setelah ada bola es raksasa yang menyerang pulau tersebut. Bola es raksasa tersebut datang dari seekor burung Elang bernama Zeta (Leslie Jones) yang berasal dari pulau misterius yang terletak di antara Pig Island dan Birds Island.
Red, Chuck, Bomb, dan King Leonard Akhir dibantu oleh saudara perempuan Chuck bernama Silver (Rachel Bloom) yang merupakan seorang teknisi dan perancang strategi yang jenius, berusaha untuk menemukan lokasi Zeta serta menghentikan serangan bola es raksasanya.
Sementara itu, Red sebagai tokoh utama dan "Pahlawan" dari Birds Island dihadapkan pada situasi harus mengesampingkan egonya yang selalu ingin jadi pahlawan dan mencoba bekerja sama dengan anggota tim lainnya, utamanya dengan musuh bebuyutannya King Leonard dan seorang jenius seperti Silver yang Red pikir akan "mengancam" kepemimpinannya.
"Angry Birds 2" mampu secara apik memanfaatkan sisi visual mereka sebagai film animasi dengan baik sehingga humor-humor visual sepanjang film mampu membuat penonton tertawa lepas.
Sutradara film juga bisa memanfaatkan status "animasi" sehingga bisa menampilkan komedi visual yang di luar batas ekspetasi penonton. "Angry Birds 2" menjadi tontonan yang selayaknya tontonan filim kartun yang sangat playful, berwarna-warni, dan lucu.
Narasi dan cerita yang dihadirkan juga tidak terlalu berat dan membuat pusing kepala, namun simplisitas cerita mampu diimbangi oleh komedi-komedi yang dihadirkan sutradara dan penulis cerita Peter Ackerman dan duo penulis Eyal Podell dan Jonathon E. Stewart sehingga penonton dibawa kepada suasana yang penuh ceria dan gelak tawa sepanjang film.
Durasi film diisi oleh lemparan berbagai humor (jokes), nun tidak lupa mengandung pesan-pesan kehidupan yang cocok disampaikan kepada audien yang umumnya didominasi anak kecil. Komedi terasa segar dikarenakan para pengisi suara juga didominasi oleh para komedian, serta didukung oleh aktor seperti Peter Dinklage (sebagai Elang Perkasa) serta Awkwafina, Sterling K. Brown, Zach Woods, Eugenio Derbez, Pete Davidson, dan Niki Minaj.
Baca juga: "Angry Birds" Rajai Box Office Amerika
Secara keseluruhan, cerita yang dihadirkan "Angry Birds 2" sangat cocok untuk dicerna oleh penonton di bawah umur. Film tersebut juga dipenuhi berbagai pop kultur seperti lagu-lagu populer, referensi populer saat ini seperti buku novel fenomenal "Crazy Rich Asians" Yang diplesetkan sebagai "Crazy Rich Avians".
Berkat ekspektasi rendah yang dihasilkan film pertama, sutradara justru mampu "mengejutkan" audien dengan film yang bagus dan lucu. Film kedua ini juga tidak terlalu mengajukan cerita dengan film pertama sehingga para audien yang ingin menyaksikan film kedua tanpa menonton film pertama pun masih bisa mengikuti jalannya cerita tanpa harus kebingungan dengan plotnya.
Kesimpulannya, "Angry Birds 2" sangat cocok bagi keluarga yang ingin membawa anak-anak ke bioskop tanpa harus bosan karena referensi dan humor yang segar dihadirkan di film ini.
