Jakarta, Gatra.com - Polisi menyebut titik api atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bertambah. Hal itu diketahui berdasarkan hasil pengamatan di enam provinsi pada 11 Agustus kemarin.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humad Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memaparkan, enam provinsi yang dipantau itu adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Jambi, Riau dan Sumatera Selatan. Adapun daerah yang bertambah titik hotspotnya adalah Kalimantan Tengah dan Kalikantan Barat

"(Daerah) yang mengalami peningkatan titik hotspotnya ada di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Di Kalimantan Tengah, dari awalnya 69 menjadi 82 titik hotspot. Di Kalimantan Barat, dari 120 menjadi 419 titik hotspot," terang Dedi di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/8).

Sementara itu, Dedi menyebut titik hotspot daerah lainnya, seperti Kalimantan Selatan, Jambi, Riau dan Sumatera Selatan mengalami penurunan. Kendati begitu, Dedi mengatakan perlu ada pengecekan ulang.

"Namun demikian, titik hotspot perlu dicek kembali, karena tingkat keakuratan dari satelit itu 50 persen. Jadi harus ada patroli terpadu untuk mengecek titik hotspot yang dicurigai sebagai tempat kebakaran hutan maupun lahan," tandasnya.