Jakarta, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyetujui anggaran untuk menggelar ajang balap internasional Formula E. Biaya yang disepakati sejumlah Rp360 miliar.

"Anggaran untuk Formula E disetujui dengan besaran Rp360 miliar. Dengan harapan ajang balap Formula E menarik pengunjung atau wisatawan di Jakarta ini dan mendapat feedback pendapatan bagi daerah," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Selasa (13/8).

Baca juga: PSI Pertanyakan Lonjakan Anggaran Rp349 M demi Formula E

Meski biaya yang harus digelontorkan Pemprov DKI tergolong cukup besar, dewan yang akrab disapa Sani itu tak khawatir jika nantinya ada penyalahgunaan anggaran. Sebab, sebelum disetujui, anggaran tersebut dibahas dalam rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) yang bersifat terbuka.

"Tujuan dan maksud dari penganggaran sudah dikuasi. Saya kira sesuai pembahasan komisi dan badan anggaran sudah dilakukan dengan baik," ucap Sani.

Sebelumnya, Pemprov DKI mengajukam anggaran sebesar Rp345,9 miliar untuk penyelenggaraan Formula E. Namun, ternyata ada kekeliruan dalam mengonversi besaran poundsterling ke rupiah sehingga anggaran tersebut ditetapkan menjadi Rp360 miliar dan disetujui DPRD.

Baca juga: Anies:Waktu Penyelenggaraan Formula E Belum Dapat Diumumkan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak keberatan untuk menggelontorkan anggaran tersebut demi menjadikan ibu kota nmenjadi tuan rumah Formula E. Ia menilai ajang balap internasional itu mampu meningkatkan perekonomian Jakarta hingga Rp1,2 triliun.

"Kalau kita berencana untuk jadi tuan rumah. Kita harus mikirin [biayanya]. Jadi memang selalu ada biaya yang harus dikeluarkan," ucap Anies.