Madrid, Gatra.com - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, dikabarkan geram dengan manajemen klub karena gagal mendatangkan pemain incarannya dari Manchester United, Paul Pogba. Hal tersebut membuat Zizou mengancam mundur dari kursi kepelatihan Real Madrid.

Dilansir dari foxsportsasia, Rabu (14/8), Pogba sejak musim transfer dibuka telah menjadi prioritas utama Zidane. Selain Pogba, target lainnya adalah Eden Hazard dari Chelsea, Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt dan Ferland Mendy dari Olympique Lyonnais.

Baca Juga: Ronaldo Ungkap Hubungan Hebatnya dengan Zidane

El Real berhasil mendatangkan Hazard, Jovic, dan Mendy, namun mereka gagal mendapatkan gelandang MU tersebut. Padahal Zidane sudah menekankan bahwa rekomendasinya sangat penting saat memutuskan kembali menangani klub.

Sang pelatih asal Prancis tersebut berminat untuk melatih Madrid kembali setelah melihat komposisi pemain Madrid pada musim 2019/20 lalu. Zizou pun ingin mempekuat kedalaman skuadnya dengan menargetkan Pogba sebagai pemain yang dia percaya bisa memberikan dampak pada lini tengah Los Blancos.

Baca Juga: Coutinho Menolak Tawaran untuk Ditukar dengan Neymar

Namun seiring dengan akan ditutupnya bursa transfer musim panas pada akhir pekan ini, dapat dipastikan bahwa Los Blancos tidak akan mendatangkan Juara Piala Dunia 2018 tersebut ke Spanyol. Hal ini menimbulkan masalah baru yang menyatakan Zidane ingin berhenti dari kursi kepelatihan.

Menurut laporan Diego Torres, jurnalis sepakbola Spanyol, gagalnya Real Madrid mendatangkan Pogba dapat memicu keputusan resign dari sang pelatih.

“Zidane sudah berjanji secara personal kepada Pogba bahwa dia akan membawanya ke Madrid, namun saat ini Zidane terlihat kesal. Masalah ini membuat hubungan antara Zidane dan Florentino Perez (Presiden klub) semakin renggang,” jelas Torres.

“Bagi Zidane, proyeknya di Madrid, dan Paul Pogba keduanya adalah hal yang penting. Tak satupun janji dari Zidane yang berhasil direalisasikan. Kembalinya Zidane ke kursi kepelatihan adalah sebagai tameng untuk Florentino, dan kini dia sudah menyelesaikan tugas politis tersebut,” simpul jurnalis Spanyol tersebut.