Home Politik Aktivis Sebut Jokowi Abai Masalah Lingkungan

Aktivis Sebut Jokowi Abai Masalah Lingkungan

Jakarta, Gatra.com - Aktivis lingkungan mengungkap catatan kritis untuk Presiden Joko Widodo jelang pidato kenegaraan pada tanggal 16 Agustus 2019 esok di sidang tahunan MPR-RI di Gedung DPR/MPR Komplek Parlemen Senayan.

Diketahui, Presiden Jokowi telah memaparkan visi untuk masa kemimpinannnya lima tahun mendatang dengan tajuk 'Visi Indonesia' beberapa waktu lalu. Isi dari visi yang disampaikan yaitu terwujudnya Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Sedangkan Ada 9 misi yang disampaikan oleh Jokowi yaitu: 1. Peningkatan kualitas manusia indonesia; 2. Struktur ekonomi yang produktif; mandiri dan berdaya saing; 3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan; 4. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan; 5. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; 6. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; 7. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa keamanan pada semua warga; 8. Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya, 9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Baca Juga : Sering Kontradiktif, WALHI Tuntut Akuntabilitas dari Pernyataan ...

Deputi Direktur Indonesia Center for Enviromental Law (ICEL) Reynaldo Sembiring menyayangkan gagasan Jokowi dalam visi misinya tersebut sangat tendensius terhadap penguatan sumber daya manusia. Menurutnya gagasan dan isu lingkungan hanya sedikit sekali diperhatikan dan seringkali hilang dalam penyampaian gagasan.

"Tapi kalau kita melihat sebelumnya caranya dalam mengelola sumber daya alam lingkungan dan statement terakhirnya kadang isu lingkungan dan perlindungan hak rakyat seringkali hilang," jelasnya dslam konferensi persi di Kantor Walhi Nasional, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Baca Juga : Visi Lingkungan Jokowi Hilang Saat Terpilih. Ada Apa?

Menurut pria yang akrab disapa Dodo ini, persoalan lingkungan perlu ditegaskan dalam pidato kenegaraannya esok hari. "Saya pikir itu yang harus dia jawab dalam sebuah pidato kenegaraan," ucapnya.

Dewan Eksekutif Nasional, Khalisah Halid Presiden mengatakan kualitas sumber daya manusia memegang peranan kunci untuk menyongsong visi tersebut. Tetapi saat kni lingkungan yang bersih dan sehat sehat, menjadi kunci untuk mencapainya.

"Bahwa kerusakan lingkungan hidup semakin massif. Generasi yang akan meneruskan estafet kepemimpinan kedepan terus menerus terpapar polusi dan pencemaran, serta terancam berbagai ancaman ekologis," jelasnya.

78