Home Internasional Pemerintah Venezuela Berniat Ajak Oposisi Berunding Kembali

Pemerintah Venezuela Berniat Ajak Oposisi Berunding Kembali

Caracas, Gatra.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Venezuela, Jorge Arreaza mengatakan, pemerintah Venezuela akan menemui para mediator Norwegia dalam upaya memulai kembali pembicaraan dengan oposisi. Tujuannya jelas untuk menyelesaikan krisis politik negara tersebut.

Channel News Asia, Jumat (16/8) melaporkan, pemerintah Venezuela sedang berupaya mengubah mekanisme pembicaraan sebelum perundingan berlangsung.

"Akan ada kontak dengan para utusan dan kami pasti akan dapat membangun kembali dialog dengan mekanisme yang dipikirkan kembali. Kita harus memiliki mekanisme yang menjamin perdamaian dan koeksistensi," ujar Arreaza. Namun ia tidak memberikan detail perubahan mekanisme perundingan itu.

Baca Juga: Maduro Tuduh Mantan Presiden Kolombia Berencana Membunuhnya

Rabu lalu, pemimpin oposisi, Juan Guaido mengungkapkan para pejabat Norwegia berada di negara itu di tengah upaya untuk memulai kembali perundingan. Negosiasi dilakukan untuk mengakhiri krisis politik negara tersebut, saat Guaido mengklaim dirinya sebagai presiden Venezuela pada Januari lalu.

Tetapi Presiden Nicolas Maduro membatalkan pembicaraan yang rencananya bakal berlangsung seminggu lalu, sebagai tanggapan atas sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap pemerintahan di Venezuela.

Arreaza bersikeras Maduro hanya "membuat jeda" dan tidak berhenti dalam berjuang. "Kami belum menarik diri dari proses dialog dengan oposisi politik," kata menteri Venezuela yang berada di pihak perunding Maduro.

Baca Juga: Guaido Sebut Maduro Akan Bubarkan Legislatif

Pemerintahan Maduro menyatakan, oposisi terbagi antara mereka yang menginginkan perubahan pemerintahan yang damai, dan mereka yang menginginkan intervensi militer asing.

Pembicaraan berlangsung di Oslo pada Mei, sebelum beralih ke Barbados, di mana beberapa putaran pembicaraan telah diadakan sejak awal Juli.

Selain kebuntuan politik, Venezuela tengah mengalami salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah berdirinya negara ini. PBB bahkan menyatakan seperempat dari 30 juta penduduk Venezuela membutuhkan bantuan.

 

 

87