Home Politik Gerakan Suluh Kebangsaan Tegaskan NKRI Sudah Bersyariah

Gerakan Suluh Kebangsaan Tegaskan NKRI Sudah Bersyariah

Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan, Moh Mahfud MD, menolak gagasan NKRI Bersyariah dan menegaskan bahwa NKRI sudah Bersyariah.

"Kalau ada ide NKRI bersyariah itu berlebihan, Indonesia sudah bersyariah mengikuti ajaran Islam yang tulus dan toleran, tidak usah disebut bersyariah," kata Mahfud dalam konferensi pers yang diselenggarakan Gerakan Suluh Kebangsaan di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (16/8).

Mahfud mengibaratkan ketika ada pihak yang menyebut NKRI Bersyariah ibarat memasang plang toko ikan di pasar ikan, Artinya, Indonesia tidak perlu lagi diberi label syariah.

Baca juga: Tokoh Bangsa Kompak Tolak NKRI Bersyariah

Dalam wadah Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud bersama para penggagas gerakan tersebut telah mengunjungi para tokoh bangsa dan menyepakati bahwa Indonesia adalah negara yang sudah berketuhanan tanpa perlu embel-embel syariat.

"Kami juga sudah mengunjungi hampir semua tokoh bangsa, para mantan Presiden, pikirannya sama, negara ini negara aman nyaman, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, negara kebangsaan yang berketuhanan, harus rukun dan damai meskipun agamanya beda, namanya negara Islam tapi penyelenggaraaannya Islami, toleran, dan tidak sewenang-wenang," ujar Mahfud.

Senada dengan Mahfud, mantan Menteri Luar Negeri era Gus Dur, Alwi Shihab, menegaskan bahwa ideologi Pancasila tidak menegasikan Islam dan justru bagian dari ajaran Islam.

"Bahwa Pancasila sejak awal sampai sekarang sama sekali tidak mengandung pemahaman yang antiagama, justru Pancasila bagian dari agama," kata Alwi.

Baca juga: Soal NKRI Bersyariah, Romo Magnis Sebut Pancasila Saja Cukup

Alwi menyebut, ada kelompok radikal yang berusaha membelokkan sejarah tersebut dan memprovokasi masyarakat seakan-akan Pancasila tidak Islami.

"Kelompok radikal berusaha memaksakan pandangan pada masyarakat kita, khususnya yang tidak mengerti dan mudah untuk diprovokasi dengan mngedepankan seakan-akan Pancasila tidak islami," ujarnya.

Alwi menyebutkan, menjadi perhatian utama bagi Gerakan Suluh Kebangsaan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas bahwa NKRI dan Pancasila tidak bertentangan dengan Islam.

296