Gunungkidul, Gatra.com - Upacara bendera memperingati HUT ke-74 RI digelar di kawasan laut selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Pantai Baron, Gunungkidul, Sabtu (17/8) siang. Bendera Merah Putih dikibarkan di tengah laut oleh petugas search and rescue (SAR) dan para relawan.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, ada sekitar 150 orang yang membantu pengibaran bendera di tengah laut. "Tiga orang di antaranya yang bertugas melakukan pengibaran," kata Marjono ditemui di sela upacara di Pantai Baron, Sabtu (17/8).
Mereka berenang menuju tiang bendera sekitar 150 meter di tengah laut dari pantai. "Tidak ada kendala. Ketinggian ombak di bawah 5 feet. Hanya anginnya saja yang cukup kencang," kata dia.
Upacara dimulai pukul 10.00 WIB setelah diperdengarkan rekaman pembacaan Proklamasi oleh Presiden RI Soekarno. Peserta upacara sekitar 400 orang dari sejumlah elemen masyarakat dan siswa sekolah.
Seusai mendengarkan pidato dari inspektur upacara, para pengibar bendera langsung berenang menuju ke laut. Mereka melakukan pengibaran bendera kemudian peserta upacara memberi hormat dari tepi pantai.
"Ini sudah tahun yang ketujuh kami menggelar upacara dengan pengibaran bendera di tengah laut. Tahun-tahun selanjutnya juga akan kami upayakan terus digelar," kata Marjono.
Inspektur upacara, Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, mengatakan, upacara di pantai ini juga upaya mendekatkan masyarakat dengan laut. Sebab, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi besar di sektor bahari. "Wilayah pantai DIY sepanjang 166 kilometer," katanya.
Menurutnya, upacara ini juga bisa dimaknai sebagai upaya generasi muda mengisi kemerdekaan secara berani. Hal ini ditunjukkan oleh para pengibar bendera yang berani menerjang ombak. "Para perenang itu tidak takut dengan gelombang," ucapnya.
