Home Ekonomi Tangkap Peluang Bandara Baru, Bantul Siapkan Dua Kecamatan

Tangkap Peluang Bandara Baru, Bantul Siapkan Dua Kecamatan

Bantul, Gatra.com– Pemerintah Kabupaten Bantul tengah menyiapkan dua kecamatan sebagai kawasan pendukung beroperasinya Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan Sedayu dan Pajangan diarahkan menjadi area kerja dan tempat tinggal bagi pekerja bandara.

Hal ini dipaparkan Bupati Bantul Suharsono usai memimpin rapat koordinasi persiapan kerjasama Pemkab Bantul dengan PT Angkasa Pura I, di kantornya, Senin (19/8).

“Beroperasinya bandara di Kulonprogo telah menawarkan kue ekonomi yang cukup besar bagi DIY. Bantul harus mampu menangkap peluang itu,” katanya.

Karena itu, Bantul akan menciptakan pusat-pusat ekonomi, terutama di bidang pariwisata, di sisi selatan yang didominasi kawasan pantai. Tidak hanya itu, penataan Kecamatan Sedayu dan Pajang tengah didesain ulang penataan sebagai ruang kerja (co-working ) dan pemukiman (co-living) bagi komunitas bandara.

Bupati optimistis dua kecamatan ini akan maju pesat lewat rencana ini. Pasalnya sampai saat ini banyak industri yang berorientasi ekspor beroperasi di sana.

“Kami akan memberikan kemudahan-kemudahan untuk menjadikan kawasan ini pusat perekonomian baru. Terlebih lagi jarak keduanya tidak terlalu jauh dari bandara,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Isa Budi menuturkan sembilan UMKM Bantul terpilih untuk memajang hasil produknya di area bandara.

Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.  (GATRA/Kukuh setyono/re1)

“Dari 100 UMKM yang kami daftarkan, sembilan ini yang lolos. Mereka adalah memiliki keunikan dan kekhasan sendiri pada produk berupa batik, kerajinan tangan, makanan, dan lain-lain,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kerjasama dengan PT AP I akan meliputi pemberian pelatihan bagi warga Bantul untuk bisa bekerja di lingkungan bandara. Peluang kerja di bandara terbuka untuk pengisian kargo yang keluar dari DIY, termasuk komoditas, buah pisang dan kerajinan seperti sandal hotel.

Dari total sembilan UMKM, empat UMKM telah menempati stan di bandara yaitu Bahana Batik dari Desa Trimulyo, kerajinan perak Garnis Silver dari Banguntapan, Wedang Uwuh Den Bagus dari Desa Trimulyo, dan ceriping pisang dari Imogiri.

 

1158