Home Gaya Hidup Di Sarolangun, Emak-Emak Pun Ikut Lomba Panjat Pinang

Di Sarolangun, Emak-Emak Pun Ikut Lomba Panjat Pinang

Sarolangun, Gatra.com - Kemeriahan perayaan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Sarolangun, Jambi tahun ini terus berlanjut hingga hari ini Senin (19/8) dengan perlombaan panjat pinang dan permainan tradisional lainnya.

Pemandangan yang tak biasa, emak-emak alias ibu-ibu ikut memeriahkan kegiatan lomba panjat pinang yang biasa dilakukan oleh kaum bapak-bapak tersebut.

Tepatnya di tugu simpang tiga Pauh, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan setempat dengan mengadakan 17 batang pinang yang berasal dari masing-masing desa yang ada serta dari pihak swasta yang juga ikut berpartisipasi.

Pantauan Gatra.com saat pelaksanaan kegiatan tersebut, sekitar pukul empat sore salah satu batang pinang yang tetulis di puncak batang tersebut atas nama Desa Taman Bandung daerah itu, dipanjat oleh para emak-emak dengan usia rerata berkisar 30 sampai 40 tahun berjumlah enam orang.

Tinggi batang yang dipanjat tersebut sekira enam meter, mereka terlihat bersemangat saat berusaha menuju puncak batang, dengan berbagai strategi dan akhirnya sampai ke puncak yang dituju.

Tontonan tersebut, sempat memunculkan kemeriahan dengan gelak tawa dari para masyarakat berbagai kalangan saat menyaksikan pertunjukan yang dinilai mereka tidak biasa itu.

"Biasanya ini kan kegiatan panjat pinang hanya oleh bapak-bapak, hari ini ada yang berbeda karena juga diikuti oleh ibu-ibu," kata Kodri, salah satu warga yang menyaksikannya saat itu kepada Gatra.com.

Camat Pauh, Jupri dikonfirmasi Gatra.com setelah acara tersebut mengatakan bahwa ada 17 batang pinang disediakan pihaknya dalam kegiatan itu, dari 14 desa atau kelurahan yang ada di Kecamatan Pauh, yang selebihnya ada pihak sponsor dari swasta juga ikut berpartisipasi.

"Kalau soal ibu-ibu yang memanjat pinang itu sebanarnya tidak ada kekhususan yang kita sediakan, hanya saja saat itu panitia menawarkan kepada ibu-ibu yang mau ikut dan mereka bersedia makanya mereka akhirnya ikut berpartisipasi," katanya.

"Tentu hal ini sangat menyenangkan bagi masyarakat, karena panjat pinang masih menjadi salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu. Bahwa ada kemeriahan saat para peserta berjuang menuju puncak untuk berjuang meraih hadiah yang ada di atas puncak batang pinang itu," kata Jupri.

684