Home Gaya Hidup Salak Asal Jateng Jadi Makanan Mewah Bagi Masyarakat Kamboja

Salak Asal Jateng Jadi Makanan Mewah Bagi Masyarakat Kamboja

Semarang, Gatra.com - Masyarakat kelas menengah ke atas dari negara Kamboja diketahui sangat menggemari buah salak asal Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kamboja Sudirman Haseng, buah salak tersebut menjadi makanan yang mewah bagi masyarakat Kamboja.

“Buah salak asal Jateng merupakan makanan mewah yang hanya dikonsumsi masyarakat kelas menengah ke atas Kamboja. Potensi pasar ini bisa dikembangkan lebih baik,” katanya ketika melakukan pertemuan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh Semarang, Selasa (20/8).

Pengiriman salak dari Jateng ke negara bekas jajahan negara Prancis itu, menurut Sudirman, dilakukan sepekan tiga kali. Setiap kali pengiriman sebanyak 14 ton buah salak.

“Sekarang masyarakat Kamboja sedang mencari buah manggis karena di sana kecil-kecil,” ujarnya.

Selain salak, lanjut, Sudirman, potensi bidang pariwisata, perdagangan, dan industri perlu dikembangkan karena jumlah penduduk Kamboja cukup besar yakni sebanyak 16 juta jiwa.

Jumlah wisatawan asal Kamboja yang datang berkunjung ke Jateng saat ini mencapai tujuh juta orang setiap tahun. Ada kecenderungan baru wisata asal negera tersebut berminat terhadap budaya dan arkeolog.

“Sejumlah pengusaha dari Kamboja rencananya akan ke Jateng untuk bertemu Pak Ganjar, untuk promosi produk serta kerjasama investasi,” kata Sudirman.

Menanggapi peluang wisata dari Kamboja ini, Ganjar Pranowo, meminta dinas terkait untuk dapat merespon dengan membuat profil yang menarik terhadap destinasi arkeologi.

"Selain wisata, bisa menawarkan produk kopi terenak, yakni kopi luwak. Kami akan bekerjasama dengan negara-negara potensial, termasuk Kamboja,” ujar dia.

1179