Balikpapan, Gatra.com - Seluruh pemerintahan provinsi di Kalimantan harus mulai melakukan transisi sumber penggerak roda perekonomian dan tak ada lagi bergantung pada sumber daya alam (SDA).

"Poin penting yang ingin kami sampaikan untuk perjalanan empat tahun kedepan. Kalimantan harus mulai melakukan transisi," kata Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro pada acara Konsultasi Regional Kalimantan Penyusunan Rancangan RPJMN 2020-2024 di hotel Novotel, Balikpapan, Selasa (20/8).

Bambang mengatakan SDA itu berupa pertambangan migas dan batu bara. Arah perekonomian harus mulai diubah, tak lagi bergantung pada sumber daya yang tak dapat diperbarui itu.

"Transisi dari pulau yang bergantung pada SDA, menjadi daerah mendorong industrialisasi khususnya sektor hilirisasi SDA," terangnya.

Sehingga pada penyusunan RPJMN ini, lanjut Bambang, ada beberapa proyek prioritas yang didorong untuk segera dibangun atau dikembangkan di Kalimantan.

"Misalnya kawasan industri, kawasan ekonomi khusus kemudian infrastruktur penunjang, baik jalan, listrik, pelabuhan maupun bandara," lanjutnya.

Dengan pemaksimalan pada sektor hilirisasi SDA termasuk untuk perkebunan sawit, ekonomi Kalimantan tak lagi bergantung pada harga komoditas.

"Tapi lebih kepada penciptaan nilai tambah dari SDA yang sudah dimiliki Kalimantan," katanya.