Home Milenial GP Ansor Jatim Serukan Usut Diskriminasi Mahasiswa Papua

GP Ansor Jatim Serukan Usut Diskriminasi Mahasiswa Papua

Surabaya, Gatra.com - Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur menolak dengan tegas segala bentuk diskriminasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.

Menurut Ketua PW GP Ansor, Syafiq Syauqi, ujaran kebencian yang dilontarkan kepada mahasiswa Papua adalah bentuk tindakan tidak adil dari massa dan ormas. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada aparat kepolisian untuk melindungi segenap warga negara Republik Indonesia dari ancaman kekerasan berbasis kesukuan, warna kulit, dan agama.

"Kami meminta aparat kepolisian untuk bisa menghentikan segala bentuk tindakan persekusi yang bertentangan dengan hukum dan HAM, serta menegakkan hukum bagi yang melangar termasuk mereka yang melakukan ujaran kebencian," imbuh Syafiq dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Selasa (20/8).

Baca Juga: Lenis ke Khofifah: Saya Titip Mahasiswa Papua di Sini

Aparat penegak hukum diminta mengusut pihak-pihak yang melakukan intimidasi dan provokasi rasial tehadap mahasiswa Papua. Sebab hal itu bertentangan dengan mandat UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Berdasarkan Ras dan Etnis.

Lebih jauh Syafiq menjelaskan bahwa dalam menyaksikan situasi Papua saat ini, sebaiknya semua pihak menahan diri. Di samping itu, aparat pemerintahan dan keamanan kedepan, tidak menggunakan cara-cara adu domba saat menyelesaikan permasalahan dengan warga Papua.

"Kami mohon maaf lahir batin kepada mahasiswa dan masyarakat Papua dan Papua Barat atas pernyataan dan tindakan yang kurang sepatutnya dari salah seorang warga Jatim. Kami sampaikan bahwa hal tersebut sama sekali tidak mewakili masyarakat Jatim," ucapnya.

Baca Juga: Temui Khofifah, Ketua Adat Papua Disuguhi Menu Khas Papua

Ia bakal menginstruksikan Banser Jatim untuk menjaga, melindungi, dan mengayomi semua warga Papua di Jatim agar bisa menjalankan aktifitas atas dasar persamaan hak sebagai warga negara Indonesia.

"Kita Bersama Papua. Papua adalah Indonesia. Indonesia adalah rumah bersama. Keberagaman harus dijadikan sebagai kekuatan untuk membangun persatuan, bukan perpecahan," pungkas Syafiq.

 

293