Home Gaya Hidup Pemilik Tanah Mengamuk Lihat Plang Nama SDN 128

Pemilik Tanah Mengamuk Lihat Plang Nama SDN 128

Muaro Jambi, Gatra.com - Proses belajar mengajar di SD Negeri 128 Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi pada Kamis (22/8) pagi, dikabarkan tergganggu oleh amukan seorang pria bernama Sunardi. Pria itu marah-marah karena tidak terima di lingkungan SD tersebut terpasang plang nama.

Sunardi yang mengklaim sebagai pemilik tanah tempat bangunan SD 128 menyatakan keberatan terhadap plang nama tersebut. Dia menuding pemerintah telah semena-mena menguasai haknya. Padahal, status tanah itu hanya dipimjan pakai sejak 1998 silam.

Mantan Kepala Desa Talang Duku, Muslim ketika dikonfirmasi membenarkan kisruh yang terjadi di SD 128. Namun, Muslim membantah kalau aksi Sunardi telah mengganggu proses belajar mengajar.

"Memang ada, tapi enggak sampai menggangu proses belajar mengajar. Dia hanya protes, enggak ada aksi penyegelan," kata Muslim, Kamis (22/8).

Muslim mengatakan permasalahan yang terjadi itu telah diselesaikan pemerintah desa, pihak sekolah dan Sunadi melalui perundingan. Muslim sendiri hadir dalam pertemuan tersebut.

"Sudah selesai, saya hadir di situ. Cuma enggak sampai ke ujung. Kebetulan saya ada urusan ke kecamatan," ujarnya.

Muslim mengarahkan agar menanyakan poin kesimpulan perundingan kepada Sekdes Talang Duku. Sekdes disebut paham betul isi poin kesimpulan karena dia mengikuti perundingan sampai selesai.

"Kalau mau hasil lengkapnya, ke sekdes saja. Tapi, info yang saya dapat sudah selesai. Sunardi mempersilakan tanahnya dipakai pemerintah," kata Muslim.

Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar Dinas P&K Muaro Jambi, Sanusi saat dikonfirmasi malah tidak mengetahui adanya kejadian ribut-ribut di SD 128 Talang Duku.

"Saya tidak tahu, belum dapat laporannya. Kebetulan saya memang lagi cuti," kata Sanusi, Kamia (22/8).

Sanusi sendiri tidak tahu menahu soal status tanah SD 128 yang diklaim hanya dipinjam pakai. Sanusi mengarahkan agar mempertanyakannya kepada Bagian Aset Setda Muaro Jambi.

"Kalau soal status tanah, saya enggak tahu juga. Lebih tepat ditanyakan ke Bagian Aset," kata Sanusi.

637