Home Internasional Demonstran Lakukan 'Stress Test' di Bandara Hong Kong Besok

Demonstran Lakukan 'Stress Test' di Bandara Hong Kong Besok

Hong Kong, Gatra.com - Para demonstran Hong Kong berencana melakukan "stress test" bandara Sabtu besok (24/8) sebagai lanjutan aksi demonstrasi. Sebuah poster yang diterbitkan di media sosial, menyampaikan tujuan unjuk rasa kali ini untuk menciptakan lonjakan lalu lintas dan mencegah para ilmuwan mendapatkan persiapan waktu yang tepat, sehingga menyebabkan keterlambatan atau pembatalan perjalanan.

"Pergi ke bandara dengan cara yang berbeda, termasuk MTR, bus bandara, taksi, sepeda, dan mobil pribadi untuk meningkatkan tekanan pada transportasi bandara," kata salah satu pengunjuk rasa di laman daring dilansir Channel News Asia, Jumat (23/8).

Poster itu menunjukkan para pengunjuk rasa "menyeret" kaki mereka mungkin saat menggunakan transportasi umum. Otoritas bandara Hong Kong mengatakan pada hari Kamis, pihaknya "sangat prihatin" soal rencana protes itu, termasuk rencana untuk menentang jalan menuju bandara. 

"Bandara Otoritas Hong Kong meminta bantuan agar tidak beroperasi di bandara normal atau bepergian," kata seorang juru bicara bandara Hong Kong.

"Tindakan darurat akan diterapkan jika perlu," katanya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pekan lalu, Bandara Internasional Hong Kong (HKIA) memecahkan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Semua penerbangan masuk dan keluar di bandara Hong Kong dikembalikan pada 12 Agustus, dan operasi diterima 2 hari kemudian.

Pengadilan Tinggi Hong Kong mengatakan pada hari Jumat, pihaknya telah menyetujui permintaan yang meminta masyarakat untuk meminta izin dari pihak yang ingin melakukan demonstrasi.

Kemarahan dari para demonstran meletus di Hong Kong selama beberapa bulan terakhir, para demonstran menuntut pencabutan RUU Peraturan Hukum Buronan dan Bantuan Hukum Bersama di Urusan Pidana 2019 yang diajukan oleh Pemerintah Hong Kong. Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, kemudian menyatakan RUU itu "mati."

Namun protes telah menyebar ke gerakan prodemokrasi yang lebih luas, yang telah membuat bandara ditutup, menghadapi bentrokan di jalan dengan polisi, juga ada demontrasi perlawanan di jalan-jalan kota.

126