Home Internasional Korban Luka-Luka di Kashmir Capai 150 Orang

Korban Luka-Luka di Kashmir Capai 150 Orang

Srinagar, Gatra.com- Pergolakan yang terjadi di Kashmir telah menyebabkan lebih dari 150 orang luka-luka, akibat gas air mata dan tembakan peluru karet di wilayah yang disengketakan, sejak pasukan keamanan India melancarkan di kawasan ini. Data tersebut didapat dari dua rumah sakit utama di Kashmir.

Berdasarkan data yang diperoleh kantor berita Reuters, dilansir dari Aljazeera, Jumat (23/8), ada sekitar 152 orang dilaporkan ke Srinagar's Institute of Medical Sciences (SKIMS) dan rumah sakit Shri Maharaj Hari Singh Srinagar akibat tertembak peluru karet dan gas air mata sejak 5 Agustus-21 Agustus 2019. 

Sampai saat ini, Pemerintah India belum memastikan, jumlah korban cedera. Negara ini mengklaim, demonstrasi pada bulan ini di Kashmir tidak menelan korban meninggal. 

Upaya menekan Kashmir dilakukan India dengan menambah pasukan militer, melarang pertemuan publik, hingga memutus hubungan ponsel dan internet untuk mencegah protes skala besar. Ini dilakukan setelah menarik status khusus wilayah itu pada 5 Agustus.

Sebagai bentuk protes, warga Kashmir, terutama kaum muda, memenuhi jalanan di Srinagar, pada acara tertentu. Contohnya saat sholat Jumat dan Idulfitri pada bulan ini. Tindakan tersebut sebagai bentuk protes terhadap langkah India. Oleh karena itu, terjadi bentrokan antara Pasukan Keamanan India dan demonstran di wilayah Kashmir. 

Pejabat pemerintah setempat di negara bagian Jammu dan Kashmir mengatakan, jumlah korban luka mungkin lebih tinggi daripada angka yang dirilis dari dua rumah sakit itu.Salah satunya warga bernama Khan. 

Saksi mata yang diwawancarai Al Jazeera mengatakan, sekelompok pasukan militer India menembakkan gas air mata ke tubuh Khan. Dia juga terkena pecahan peluru di wajah.

Dokter di SKIMS kemudian mengoperasi Khan pada malam hari, dan hasil CT scan mengungkapkan perdarahan internal yang parah di kepala remaja tersebut.

Seorang pejabat medis di rumah sakit mengatakan kepada Al Jazeera remaja itu kemungkinan akan kehilangan penglihatan di kedua matanya jika dia selamat.

"Dia telah menderita cedera kepala serius dan prioritas kami sekarang adalah untuk menyelamatkan hidupnya," kata salah seorang pejabat Kashmir.

Di SKIMS, salah satu rumah sakit yang dikelola pemerintah terbesar di Srinagar, ada lima hingga enam anak laki-laki yang terluka oleh pasukan militer India sejak penumpasan militer dimulai di wilayah yang disengketakan.

154