Jakarta, Gatra.com - Kilang Tuban ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2025 mendatang. Produksi minyak dari kilang ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan bakar. 

Saat ini, PT Pertamina (Persero) sedang melakukan finalisasi administratif untuk sejumlah tahapan pekerjaan kilang Tuban. Diharapkan Basic Engineering Design, dan Front End Engineering Design dapat dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Tahun 2018, proyek GRR Tuban sudah mencapai sejumlah target strategis diantaranya penyelesaian bankable feasibility study (BFS), tender seleksi process licensor, general engineering design (BED) dan front end engineering design (FEED)” jelas VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman kepada gatracom, Jumat (23/8).

Target strategis yang telah dicapai termasuk izin penetapan lokasi lahan eks masyarakat seluar 493 hektar dari Gubernur Jawa Timur. Selanjutnya adalah penandatanganan kontrak process licensor, general engineering design consultant, dan project panagement consultant (PMC). 

Tidak hanya itu, Pertamina juga sedang menargetkan terkait pengoperasian perusahaan patungan secara penuh, pelaksanaan pembebesana lahan tahap II, dan pelatihan tenaga kerja lokal.

Dengan kilang minyak Tuban, produksi minyak dapat meningkat dengan tambahan 300 ribu bopd (barel per hari). Dengan catatan tersebut, Pertamina berharap dapat menambah 30% dari total kapasitas minyak di seluruh proyek RDMP GRR serta 20% kebutuhan BBM nasional.

“Pembangunan akan kami optimalkan, dan ditargetkan beroperasi pada 2025 nanti,” lanjut Fajriyah.