Home Ekonomi Tol Laut Harus Bisa Tekan Disparitas Ekonomi

Tol Laut Harus Bisa Tekan Disparitas Ekonomi

Jakarta, Gatra.com - Pakar Kemaritiman Institut Teknologi Sepuluh September Surabaya Raja Oloan Saut Gurning mengatakan, tol laut jangan sampai hanya menjadi urusan infrastruktur semata. Ia menegaskan, tujuan daripada pembangunan akses tol laut utamanya untuk menekan disparitas ekonomi antar wilayah, terutama di luar Pulau Jawa. 

"Orientasi wacana (tol laut) yang berlangsung saat ini masih mengarah kepada tol laut pada aspek infrastruktur semata," kata Saut saat dihubungi Gatra.com pekan lalu.

Menurut Saut, justru yang utama adalah konektivitas dan keberlanjutannya dalam mendukung usaha ekonomi masyarakat yang lebih riil. Dengan kata lain, wilayah perikanan dan sumber daya kelautan, perkebunan, peternakan, pertambangan serta usaha masyarakat sektor riil lainnya harus bisa terkoneksi dengan baik antar wilayah di Indonesia.

Setelah diluncurkan pada 2015, penggarapan program tol laut menurut para ahli berjalan secara tidak efisien. Target utamanya dalam menekan disparitas ekonomi antar wilayah masih belum terpenuhi.

Tol laut yang mendorong konektivitas inilah, kata Saut, yang memperlihatkan intervensi negara dalam mengurangi disparitas ekonomi regional antar wilayah Timur-Barat, Utara-Selatan, atau pusat ekonomi dengan wilayah-wilayah rural yang mengalami kesulitan konektivitas dan aksesibilitas ekonomi. 

Usaha dan inisiasi ini akan memberi dampak langsung dalam usaha pengendalian harga serta potensi komoditas unggulan daerah. Khususnya di wilayah 3T (Tertinggal-Terdepan-Terluar) Indonesia.

"Caranya melalui penyediaan armada angkutan kapal yang langsung membawa barang dari pusat ekonomi lewat rute utama dan rute penghubung," jelas Saut. 

Armada laut memiliki peran penting dalam usaha awal intervensi peningkatan konektivitas dari berbagai wilayah itu (T3). Namun belum secara maksimal mengendalikan dinamika inflasi secara riil di wilayah layanan T3 yang terkadang dipengaruhi banyak faktor. Dengan kata lain, disparitas masih tinggi.

"Secara fundamental, saya melihat program tol laut harus menjadi instrumen penjaga keseimbangan," ujar Saut. Pasokan barang di daerah T3 memiliki potensi besar dalam mengurangi inflasi termasuk gap ekonomi di wilayah tersebut.
 

373