Home Ekonomi Capai 70,6 Persen, Muatan Balik Tol Laut Lembata NTT Tertinggi Ketiga

Capai 70,6 Persen, Muatan Balik Tol Laut Lembata NTT Tertinggi Ketiga

Lembata, Gatra.com - Muatan balik Tol Laut dari Pelabuhan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai 310 kontainer per Oktober 2022.

Pelabuhan Lewoleba adalah pelabuhan yang disinggahi kapal Tol Laut Kendhaga Nusantara 7. Kapal yang dioperatori PT PELNI (Persero) ini melayani trayek pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) - Larantuka (Flores Timur) - Lewoleba (Lembata), pulang-pergi. Trayek ini kerap disebut T14.

Vice President Usaha Barang Nonkomersial PT PELNI, Ridwan Mandaliko, mengatakan muatan balik dari pelabuhan Lewoleba selalu ramai. Tidak hanya muatan berangkatnya yang penuh, tetapi muatan baliknya pun melebihi 50 persen.

Ini menjadikan Lembata sebagai daerah 3TP dengan muatan balik tertinggi ketiga setelah Kabupaten Morotai dan Tahuna.

"Dari 437 kontainer muatan balik dari trayek T14 hingga Oktober, 310 kontainer dari Lewoleba. Berarti sekitar 70,6% muatan balik dari sini ke Surabaya," kata Ridwan di Lewoleba, Jumat (4/11).

Muatan balik dari Lewoleba antara lain kopra, kemiri, kacang mete, kemiri, cangkang kemiri, dan hasil laut.

Adapun muatan berangkat Tol Laut Kandhaga Nusantara 7 per Oktober 2022 mencapai 856 kontainer, dengan 519 diantaranya menuju Pelabuhan Lewoleba.

"Berarti ini kan luar biasa muatannya. Tujuan Tol Laut itu sejalan dengan nawacita Presiden Jokowi untuk menekan disparitas harga," imbuhnya.

Sebagai operator kapal Tol Laut, PELNI bertugas mengecek dan memastikan barang muatan yang masuk di kapal sampai di tujuan. Sedangkan penetapan jenis barang yang dapat diangkut ditentukan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Jenis barangnya diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 92 Tahun 2020 tentang Perdagangan Antarpulau.

Harga satu kontainer 20 feet dari Tanjung Perak ke Lewoleba dipatok Rp3,3 juta untuk Tol Laut, sementara angkutan komersial untuk rute yang sama bisa mencapai Rp7 juta.

Harga angkutan Tol Laut lebih murah lantaran ada subsidi pemerintah. Ridwan menambahkan, ada diskon 50 persen tarif muatan balik. Harapannya, kortingan harga ini memicu dan meringankan beban pengusaha daerah yang hendak mengirimkan barangnya ke hub utama.

"Dengan adanya diskon 50 persen itu bisa mendongkrak produk daerah dan meningkatkan perekonomian daerah setempat," ucapnya.

165