Home Politik Pengumuman Investigasi Blackout Tunggu Uji Ilmiah Saksi Ahli

Pengumuman Investigasi Blackout Tunggu Uji Ilmiah Saksi Ahli

Jakarta, Gatra.com - Pengumuman hasil investigasi kasus mati listrik massal atau black out masih menunggu uji ilmiah atau scientific dari saksi ahli. Hal itulah yang menyebabkan mundurnya pengumuman tersebut selama lebih dari sepekan.

"Saksi ahli yang Pak Rizal masih harus melakukan uji scientific terhdap beberapa lokasi untuk mendalami apa yang menjadi faktor-faktor penyebab terjadinya black out," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/8).

Dedi menambahkan, mundurnya pengumuman itu dikarenakan Tim Investigasi akan melaporkan secara komprehensif dari pengamatan hulu ke hilir. Tim IT sendiri, lanjut Dedi, masih perlu waktu untuk menginvestigasinya.

"Soalnya ada alat-alat yang harus diuji. Ya secepatnya lah. Kalau ada kajian scientific tim ahli nanti bisa menarik kesimpulan yang komprehensif. Fokus utama mencari penyebab black out. Itu dulu. Kalau sudah ditemui secara komprehensif dan ilmiah baru nanti diputuskan (ada pidananya atau tidak)," paparnya.

Sebelumnya, tim gabungan Polri dan PLN mulai menginvestigasi kasus mati listrik massal atau black out yang menimpa setengah Pulau Jawa pada Ahad (4/8) lalu. Penelitian dilakukan dari hulu, di UPT Ungaran, Jawa Tengah pada Kamis (8/8).

"Tim akan melakukan penelitian dari hulu, dari Ungaran dulu, ada 225 pembangkit. Kemudian nanti jalurnya Jateng, Jabar, Banten dan terakhir Jakarta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).

Dedi menjelaskan, untuk Jakarta, tim bakal fokus menginvestigasi Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul, Depok. Sebab, di sana semua masalah powerplan dapat terpantau.

"Karena di situ bisa dipantau per 30 menit terkait masalah power plan yang ada di 225 pembangkit tenaga listrik. Itu bisa dilihat semuanya, sejauh mana kesiapannya secara teknis kemudian dari manusianya," paparnya.

Terkait waktu kerja tim, Dedi menyebut tim akan berjalan selama dua pekan dan dibagi menjadi dua tahap.

Pekan pertama, tim harus mendapatkan penyebab awal terjadinya black out yang selanjutnya akan dipublikasikan baik oleh Polri maupun PLN.

"Nanti Kamis depan hasil penilaian awal terkait masalah faktor penyebab black out akan disampaikan," terangnya.

Sementara itu, pekan kedua, tim harus mendapatkan hasil komprehensifnya. "Nanti pekan kedua, diaudit semuanya itu, dari Ungaran sampai Jabar kemudian Banten, dan Jakarta," ungkapnya. 

97