Jakarta, Gatra.com - Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukan angka prevalensi diabetes di DKI Jakarta melonjak menjadi 8,5%. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup masyarakat urban seperti Jakarta. 

Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng sejumlah pihak untuk menekan prevalensi diabetes salah satunya dengan Novo Nordisk melalui program Cities Changing Diabetes (CCD).

"Kami sangat mengapresiasi program pencegahan diabetes ini. Apalagi, Jakarta merupakan kota yang disebut-sebut prevalensinya tinggi," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).

Pemprov DKI menandatangani kesepakatan tahapan kedua Action Plan penanganan diabetes di ibu kota bersama Novo Nordisk setelah tahap pemetaan (mapping) selesai dilakukan. 

Dalam acara yang sama, Novo Nordisk juga meluncurkan Briefing Book Diabetes yang berisi informasi detil mengenai diabetes di Jakarta.

"Program ini untuk melawan diabetes dan obesitas di Jakarta. Setelah satu tahun tahapan pemetaan berlalu, dengan bantuan berbagai pihak, program ini dapat mengidentifikasi lima permasalahan utama dalam pengelolaan diabetes di Jakarta," kata Vice President dan General Manager Novo Nordisk Indonesia, Morten Vaupel.