Manila, Gatra.com - Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran kapal jenis M/V Lite Ferry 16 di laut Filipina selatan. Beruntung, lebih dari 100 penumpang yang ada dalam kapal berhasil di evakuasi dengan selamat.
Dilansir Associated Press, upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut setelah kebakaran kapal yang terjadi di lepas kota Dapitan, Provinsi Zamboanga del Norte, Filipina, Rabu (28/8), hari ini.
Belum diketahui secara pasti berapa total jumlah orang yang berada dalam kapal naas tersebut. Balilo mengatakan, sebuah manifes menunjukkan feri dengan berat 645 ton ini membawa 137 penumpang, termasuk 28 anak-anak dan bayi, tetapi tidak jelas berapa banyak awak kapalnya.
Seorang anak perempuan berusia 1 tahun dan seorang penumpang pria berusia 60 tahun meninggal, sementara setidaknya 102 lainnya diselamatkan oleh kapal- kapal yang lewat saat peristiwa terjadi, sambung Balilo.
Feri antar-pulau ini meninggalkan kota Santander di provinsi Cebu tengah, pada Selasa, katanya. Api tampaknya mulai menyala dari ruang mesin.
Sementara itu, para pejabat memperingatkan kapal feri lain untuk tidak berlayar ke laut di utara negara itu, setelah badai yang bergerak cepat bertiup di pulau utama Luzon semalam. Namun badai ini melemah setelah menghampiri wilayah di provinsi Aurora, Selasa malam dari Pasifik.
Hujan lebat dilaporkan terjadi di beberapa provinsi bagian utara Filipina, tetapi sejauh ini belum ada kematian, atau cedera yang dilaporkan.
Kecelakaan laut sering terjadi di kepulauan Filipina karena seringnya badai, perahu yang tidak dirawat dengan baik, hingga faktor kelebihan muatan penumpang, regulasi hukum tentang pentingnya menjaga keselamatan di Filipina juga lemah.
Pada Desember 1987, kapal feri Dona Paz tenggelam setelah bertabrakan dengan sebuah kapal tanker bahan bakar di Filipina, menewaskan lebih dari 4.341 orang dalam bencana maritim masa damai terburuk di dunia.
