Semarang, Gatra.com - Proyek infrastruktur gedung parkir sekaligus jembatan penyeberangan orang (JPO) sky bridge penghubung ke pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran ditarget September 2019 selesai.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengaku senang dengan progres pembangunan yang justru lebih cepat dari yang ditargetkan. Sedianya Desember ditargetkan selesai, namun September ini dipastikan rampung.
"Progresnya mencapai 79,28 persen. Progres tersebut melebihi target rencana pengerjaan sebesar 72,76 persen. Tadinya Desember bisa selesai ternyata September ini sudah bisa," katanya, Kamis (29/8).
Segera aktifnya gedung parkir dan JPO sky bridge Pandanaran diharapkan Hendi mampu mengakomodir akses dan aktifitas ekonomi di kawasan segitiga emas Kota Semarang.
"Akses Pemuda, Pandanaran dan Gajahmada bisa memanfaatkan lahan parkir gedung itu, sehingga bisa mengurai kemacetan di segitiga emas itu," katanya.
Gedung Parkir Pandanaran juga sebagai upaya Pemkot Semarang memberikan keamanan dan kenyamanan pemilik kendaraan saat memarkirkan kendaraan dalam beraktivitas atau berkunjung di Kota Semarang.
"Manfaat dan kenyamanan menjadi prioritas, mulai dari ketika masyarakat nanti memarkirkan kendaraannya, menuju ke arah JPO yang disambungkan ke kawasan oleh-oleh Pandanaran, sampai bagaimana kenyamanan masyarakat saat melintasi JPO," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Tata ruang Kota Semarang Irwansyah mengatakan, gedung parkir Pandanaran memiliki 10 lantai. Selain lahan parkir akan fungsikan untuk Puskesmas Pandanaran dan Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang.
"Basement dijadikan tempat parkir. Lantai 1 dan 2 digunakan Puskesmas Pandanaran. Di lantai 3 hingga 7 digunakan sebagai lahan parkir, dan lantai 8 hingga 10 dimanfaatkan kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang," katanya.
Kapasitas gedung parkir menampung 150 kendaran roda empat dan roda dua pada tiap lantainya. Pada JPO sky bridge didesain unsur estetika dan semenarik mungkin agar bisa menjadi spot yang diminati masyarakat.
"Akan didesain yang keren karena ini berada di pusat. Ini sebagai wajah kota jadi tidak sembarangan. Saat ini memang belum terlihat karena masih dalam proses penyelesaian," katanya.
