Home Politik Kronologis Aksi Anarkis di Deiyai Papua Versi TNI

Kronologis Aksi Anarkis di Deiyai Papua Versi TNI

Jakarta, Gatra.com- Aksi unjuk rasa damai masyarakat di bawah koordinator Ketua KNPB wilayah Kabupaten Deiyai, Stevanus Pigai berlangsung di depan Kantor Bupati Deiyai, Rabu (28/8). Demonstrasi ini sebagai penolakan segala bentuk rasisme dan intimidasi terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya pada beberapa pekan lalu.

Pada pukul 13.00 WIT, unjuk rasa yang berjumlah sekitar 100 orang awalnya berlangsung aman dengan pengamanan dari Aparat TNI-Polri. Namun, selang satu jam kemudian, perkembangan situasi tiba-tiba berubah.

Massa datang sambil meneriakkan Papua Merdeka. Kemudian mengibarkan Bendera Bintang Kejora dengan bersenjata panah dan parang, serta batu. Mereka bertindak brutal dengan melempar batu dan anak panah ke arah aparat keamanan dan Kantor Bupati Deiyai.

Selanjutnya, aksi massa yang tidak terkendali tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dari pihak aparat. Satu anggota TNI meninggal dunia akibat terkena anak panah, bacokan, dan lemparan batu. Sedangkan lima orang lainnya yang terdiri dari dua TNI dan tiga Polri mengalami luka-luka. Dua korban meninggal beasal dari warga sipil. 

Setelah massa membubarkan diri, Kodam XVII/Cenderawasih mengevakuasi korban ke RS Paniai untuk mendapatkan pertolongan medis. Selanjutnya, mengevakuasi korban meninggal dunia ke Nabire, serta melakukan koordinasi dengan Polda Papua untuk langkah pengamanan selanjutnya.

Beberapa hari sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. telah berdiskusi dengan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh wanita di Biak, Jayapura, dan Timika untuk berdialog. Ini dalam rangka menyelesaikan permasalahan Papua secara komprehensif.

Situasi saat ini di Distrik Waghete, Kab. Deiyai terkendali dan kondusif. Aparat keamanan TNI-Polri terus melaksanakan pengamanan di lokasi dan di sejumlah fasilitas umum.

 

255