Jeneponto, Gatra.com - Memasuki musim kemarau setiap tahunnya, sebagian besar masyarakat Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatran harus bekerja keras mencari air bersih. Bahkan, air bersih dicari dari kampung tetangganya.

Dilaporkan, bulan Agustus ini, sedikitnya 30 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Jeneponto kesulitan memperoleh air bersih. Baik untuk konsumsi maupun mandi. Mereka terpaksa mengangkut air bersih hingga ratusan meter dari kampung tetangganya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jeneponto, Mus Mulyadi menuturkan sebagian masyarakat terpaksa membeli air galon untuk keperluan mandi. Ada juga yang memperoleh dari sumur dari kampung tetangga.

"Kami dari pihak BPBD setiap hari menyalurkan air bersih ke masyarakat menggunakan mobil tangki. Untuk sementara armada masih satu unit milik BPBD dan pihak BPBD telah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR di Makassar untuk meminjam mobil tangkinya," kata Mus kepada Gatra.com, Jumat (30/8).

Menurutnya, dengan adanya penyaluran air bersih dari pihak BPBD, masyarakat sedikit terbantu meskipun mereka harus mengantri menunggu giliran.

"Sesuai dengan surat dari BMKG tanggal 24/7/2019 untuk bulan Agustus, iklim secara keseluruhan di wilayah Jeneponto berada pada kondisi bawah normal," tambahnya.

Meski masih normal, lanjut Mus Mulyadi, kondisi tersebut  sudah memperihatinkan karena puncak musim kemarau belum masuk sedangkan masyarakat sudah kesulitan mencari air bersih.

Reporter: Iksan