Home Gaya Hidup Tao Silalahi Arts Festival Kembali Digelar

Tao Silalahi Arts Festival Kembali Digelar

Medan, Gatra.com – Tao Silalahi Arts Festival (TSAF) kembali digelar untuk keempat kalinya. Tahun ini, TSAF akan menjadi media pertemuan sejumlah seniman nusantara di Tao Silalahi di Danau Toba, Dairi. 

Dalam keterangan persnya, Direktur Rumah Karya Indonesia (RKI), Ojak Manalu mengatakan RKI selaku penggagas dan pelaksana TSAF menampilkan beragam kesenian nusantaran sebagai suguhan di alam Danau Toba. Serta menjadikan Danau Toba sebagai etalase pertunjukan kekayaan kesenian Indonesia. 

Baca Juga: Lebih Dari 4000 Orang Ikuti 1000 Tenda Danau Toba

Kegiatan TSAF sendiri akan berlangsung berlangsung di tepi Danau Toba, Desa Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Dairi, Sumatera Utara (Sumut). Pelaksanaan kegiatan dimulai Sabtu, 31 Agustus hingga 8 September 2019. 

Sejumlah pegiat seni di Nusantar akan hadir dan meramaikan kegiatan TSAF 2019. Antara lain, Festival Pasa Harau (Sumatra Barat) Festival Layang Lakbok (Jawa Barat) Legusa Festival, Sentak Art Festival (Sumatra Barat).

Baca Juga: Milenial Berperan Penting dalam Pembangunan Wisata Berbasis Ekologis

Selain itu ada juga Festival Musik Rimbang Baling (Riau) Festival Panen Kopi Gayo (Aceh) dan Festival Garam Sumenep (Jawa Timur). Ojak Manalu mengatakan, kegiatan ini didukung oleh Begawai Nusantara dan Yayasan Umar Kayam (Yogyakarta). 

"Ini tahun keempat kita buat gelar TSAF. Target kita peserta 7000 orang, sama seperti tahun lalu. Kalau tahun lalu sasaran kita mengenalkan kembali kopi Sidikalang, tahun ini kita mau angkat tortor Silalahi yang berbeda dari kebanyakan tor-tor yang ada," katanya. 

Baca Juga: Ribuan Peserta Hadiri 1000 Tenda Kaldera Toba Festival

Direktur Yayasan Umar Kayam, Kusen Alipah Hadi mengapresiasi TSAF 2019.  Dikatakannya, festival ini sebagai bagian dari upaya membangun basis masyarakat dalam bidang seni dan budaya. 

"Kekuatan sebuah festival adalah masyarakat. Dukungan pemerintah memang perlu, tetapi tidak selalu bisa diharapkan. Festival harus dikembalikan kepada masyarakatnya," jelas Kusen.

Acara TSAF 2019 sendiri akan diisi dengan lokakarya artistik, pameran bersama, festival tor-tor dan field trip ke sejumlah desa wisata di Dairi.

Reporter: Jones

526